Menu

Kelompok Bersenjata yang Didukung Iran Bantah Serangan Roket Irak Terhadap Kepentingan AS

Devi 6 Jul 2020, 14:42
Kelompok Bersenjata yang Didukung Iran Bantah Serangan Roket Irak Terhadap Kepentingan AS
Kelompok Bersenjata yang Didukung Iran Bantah Serangan Roket Irak Terhadap Kepentingan AS

RIAU24.COM -  Dua roket menargetkan instalasi diplomatik dan militer Amerika dalam semalam, kata pasukan keamanan Irak pada hari Minggu, ketika kelompok bersenjata yang didukung Iran membantah bertanggung jawab atas serangkaian serangan tersebut. Sejak Oktober, para diplomat dan pasukan AS di seluruh Irak menjadi sasaran serangan sekitar tiga lusin roket yang oleh Washington dipersalahkan atas faksi-faksi bersenjata pro-Iran.

Dalam langkah pertama dari jenisnya, pasukan elit Irak pada akhir Juni menangkap lebih dari selusin pejuang yang didukung Teheran yang diduga merencanakan serangan baru di Zona Hijau Baghdad, rumah bagi Amerika Serikat dan kedutaan asing lainnya. Pejabat pemerintah Irak mengatakan serangan itu akan berfungsi sebagai "pesan" untuk mencegah serangan di masa depan, tetapi pada Sabtu malam lebih banyak serangan diluncurkan.

Satu roket yang ditembakkan di Zona Hijau mendarat di dekat sebuah rumah, melukai seorang anak, menurut militer Irak. Roket diluncurkan dari daerah Ali al-Saleh di Baghdad dan mendarat di sebelah rumah yang dekat dengan saluran TV lokal, kata satu pernyataan militer. Anak itu menderita cedera kepala dan rumahnya rusak.

"Pada saat yang sama, pasukan kami mampu menggagalkan serangan lain dan menyita roket dan peluncur Katyusha yang menargetkan pangkalan Taji di utara Baghdad," tempat pasukan koalisi pimpinan AS berpangkalan, tambahnya.

Pada bulan Maret, dua orang Amerika dan satu tentara Inggris tewas setelah rentetan roket di Camp Taji. Uptick terbaru dalam serangan datang tak lama sebelum Irak memulai pembicaraan strategis dengan AS, di mana kehadiran pasukan Amerika di negara itu diharapkan menjadi agenda utama. Upaya itu dilakukan hanya beberapa jam setelah kedutaan AS menguji sistem pertahanan roket baru yang dikenal sebagai C-RAM, menurut sumber keamanan senior Irak.

C-RAM, yang didirikan awal tahun ini di kedutaan, memindai proyektil yang masuk dan meledakkannya di udara dengan ribuan putaran ditembakkan per menit. Serangkaian ledakan bisu terdengar di seluruh Baghdad pada Sabtu malam ketika sistem itu tampaknya diuji, membuat orang yang lewat bingung dan parlemen Irak marah. Wakil Ketua Hassan al-Kaabi mengecam persidangan sebagai "provokatif" dan "tidak dapat diterima" karena dapat menempatkan daerah perumahan dalam bahaya.

Halaman: 12Lihat Semua