Menu

Pembunuh 8 Polisi, Gangster Kejam Terlibat 60 Kasus Kriminal Ditembak Mati

Riki Ariyanto 11 Jul 2020, 13:15
Pembunuh 8 Polisi, Gangster Kejam Terlibat 60 Kasus Kriminal Ditembak Mati (foto/int)
Pembunuh 8 Polisi, Gangster Kejam Terlibat 60 Kasus Kriminal Ditembak Mati (foto/int)

RIAU24.COM -  Seorang anggota gangster di tembak bati polisi di India. Pria tersebut dituduh telah membunuh delapan polisi di Negara Bagian Uttar Pradesh bagian utara, India.

Dilansir dari Okezone, Vikas Dubey ditahan di negara bagian tetangga, Madya Pradesh pada Kamis (9 Juli 2020) setelah buron selama seminggu. Dalam laporan menyebut bahwa Dubey menyerah secara publik di sebuah kuil setelah cukup lama buron.

zxc1

Polisi setempat katakan mereka membawa Dubey ke Uttar Pradesh saat mobil yang membawanya terbalik. Dubey dilaporkan berusaha mencuri senjata petugas, melepaskan tembakan, untuk kabur.


Inspektur Jenderal Polisi, Mohit Agarwal menyebut ke kantor berita PTI bahwa petugas membalas tembakan, melukai Dubey dengan serius. Dia dinyatakan meninggal beberapa menit setelah polisi membawanya ke rumah sakit.

zxc2

Hanya saja beberapa orang meragukan keterangan resmi polisi tersebut. Ada yang menduga polisi menggunakan kekuatan yang berlebihan. Pihak tersebut menanyakan mengapa tersangka yang dilaporkan menyerah kepada polisi lalu mencoba melarikan diri, dan bagaimana caranya tahanan itu mengambil senjata petugas.

BBC melaporkan Dubey, yang sering digambarkan sebagai salah satu penjahat paling terkenal di Uttar Pradesh. Dia disehut punya lebih dari 60 kasus yang tertunda, termasuk pembunuhan, pembakaran, percobaan pembunuhan, kerusuhan, dan penculikan.

Pria iru diduga membunuh seorang menteri negara di dalam kantor polisi pada 2001. Lalu anggota gangster tersebut ditangkap tetapi segera dibebaskan dengan jaminan. Kebanyakan kasus terhadapnya punya pola serupa.

Dubey disebut memiliki koneksi politik yang baik. Sekelompok pria bersenjata diduga gangster menemaninya ke mana pun dirinya pergi, dan para saksi yang menentangnya sering mengubah kesaksian mereka bahkan tak mau hadir di pengadilan.

Kasus ini sudah headline di India sejak baku tembak pada Jumat pekan lalu (3/7/2020) yang menyebabkan kematian delapan petugas polisi.