Menu

Inilah Sejumlah Kelakuan Tak Biasa Yang Dilakukan Editor Metro TV Sebelum Tewas Dibunuh

Satria Utama 12 Jul 2020, 13:40
Yodi Prabowo
Yodi Prabowo

RIAU24.COM -  TANGERANG SELATAN - Orang tua dari editor video Metro TV almarhum Yodi Prabowo (26) mengungkap adanya perilaku tak biasa yang dilakukan putranya menjelang peristiwa tragis yang merenggut nyawa anaknya.

Menurut sang ayah, Suwandi, hari-hari belakangan almarhum Yodi makin rajin beribadah di musala dan masjid dekat rumah. Khususnya jika memasuki waktu-waktu salat lima waktu.

"Shalatnya rajin, rajinnya sampe dia ke Masjid Al-Jihad. Dia kalau subuh keluarin motor pakai sarung. Tetangga juga kan sering bareng. Mungkin lebih dari sebulan, yang jelas ibadahnya makin meningkat. Saya lihat perubahannya itu," ujarnya di Jalan Alle Raya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (12/7/2020) seperti dilansir SIndonews.

Putranya itu termasuk anak yang pendiam. Bisa dikatakan, Yodi tidak pernah bercerita soal apapun persoalan kepadanya. Dia pun merasa haru lantaran jarang sekali bertemu dan berbincang di rumah.

"Kalau saya kan kerja normal. Berangkat pagi pulang sore, tapi kalau anak saya kan berangkat sore, berangkat pagi. Jadi kalau saya berangkat pagi, pulang sore, sorenya kan nggak ketemu. Begitu anak saya pulang jam satu malam, dia kan pas saya bangun berangkat pagi, dia masih tidur. Paling mamanya, kalau pun ada (curhat)," ungkapnya.

Pada hari terakhir Yodi di rumah yakni Selasa 7 Juli 2020 ada gelagat tak biasa ditunjukkan Yodi terhadap sang ibu, Turinah. Ketika itu, Yodi terus membuntuti ibunya seolah hendak menyampaikan sesuatu.

"Memang kayak bingung kata istri pas hari Selasa, dia ngikutin tumben-tumbenan. Istri saya masak dia ikutin, istri saya ke depan dia ikutin, mungkin dia mau ngomong sesuatu sebelum berangkat. Tapi, nggak ngomong. Ya boleh dibilang kayak galau-galau. Ada sesuatu yang pengen diomongin," ucap Suwandi.

Sementara itu, kepolisian telah memeriksa lebih dari 12 saksi untuk mengusut kematian Yodi Prabowo. Hasil autopsi, polisi memastikan dua tusukan yang menjadi penyebab kematian Yodi Prabowo. “Sudah lebih dari 12 saksi (diperiksa),” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono saat dikonfirmasi, Sabtu (11/7/2020).***