Menu

Meski Menuai Kecaman Tajam Dari Dunia, Erdogan Tetap Mengubah Hagia Sophia Menjadi Mesjid

Devi 12 Jul 2020, 21:39
Meski Menuai Kecaman Tajam Dari Dunia, Erdogan Tetap Mengubah Hagia Sophia Menjadi Mesjid
Meski Menuai Kecaman Tajam Dari Dunia, Erdogan Tetap Mengubah Hagia Sophia Menjadi Mesjid

RIAU24.COM -  Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menolak kecaman internasional atas keputusan untuk mengubah status tengara Istanbul Hagia Sophia dari sebuah museum menjadi sebuah masjid, mengatakan itu mewakili keinginan negaranya untuk menggunakan "hak kedaulatannya".

Di masa lalu, ia telah berulang kali menyerukan agar bangunan yang menakjubkan itu diganti namanya menjadi masjid dan pada 2018, ia membacakan sebuah ayat dari Al-Quran di Hagia Sophia. "Mereka yang tidak mengambil langkah melawan Islamofobia di negara mereka sendiri ... menyerang keinginan Turki untuk menggunakan hak-hak kedaulatannya," kata Erdogan pada upacara yang ia hadiri melalui konferensi video pada hari Sabtu.

Hagia Sophia yang kolosal dibangun 1.500 tahun yang lalu sebagai katedral Kristen Ortodoks dan diubah menjadi masjid setelah Ottoman menaklukkan Konstantinopel, sekarang Istanbul, pada tahun 1453. Pemerintah sekuler Turki memutuskan pada tahun 1934 untuk menjadikannya museum.

Erdogan pada hari Jumat secara resmi mengubah bangunan kembali menjadi masjid dan menyatakan itu terbuka untuk ibadah umat Islam, beberapa jam setelah pengadilan tinggi membatalkan keputusan 1934 mengubahnya menjadi museum. Dia mengatakan doa Muslim akan dimulai di Situs Warisan Dunia UNESCO pada 24 Juli.

Presiden melanjutkan rencana itu meskipun ada seruan dari sekutu NATO Amerika Serikat dan Rusia, yang dengannya Ankara menjalin hubungan dekat dalam beberapa tahun terakhir.

Yunani dengan cepat mengutuk tindakan itu sebagai provokasi, Prancis menyesalkannya sementara AS juga menyatakan kekecewaannya. Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko pada hari Sabtu mengatakan Moskow menyesali keputusan tersebut.

Halaman: 12Lihat Semua