Menu

Pengamat Sebut Pembunuh Editor Metro TV Sangat Ahli, Ini Buktinya

Siswandi 12 Jul 2020, 23:21
Tim gabungan Polisi dan TNI melakukan proses evakuasi dan identifikasi mayat editor Metro TV bernama Yodi Prabowo. Foto: int
Tim gabungan Polisi dan TNI melakukan proses evakuasi dan identifikasi mayat editor Metro TV bernama Yodi Prabowo. Foto: int

RIAU24.COM -  Kasus tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo, hingga saat ini masih menjadi sorotan publik. Sejauh ini, pihak terkait belum menemukan siapa tersangka aksi pembunuhan tersebut.

Menurut ahli psikologi forensik, Reza Indragiri, terduga pelaku pembunuhan sangat ahli.  Salah satu indikasinya, pelaku tampaknya mengetahui persis bagian tubuh mana yang mematikan jika dilukai.

"Ini boleh jadi pembunuhan sebagai refleksi agresi amarah. Pelaku tahu persis bagian tubuh yang bisa berakibat fatal jika dilukai," lontarnya, dilansir tempo,  Minggu 12 Juli 2020.

Sebelumnya, polisi menyatakan bahwa Yodi Prabowo tewas dibunuh. Hasil autopsi menemukan adanya luka tusuk akibat benda tajam di tubuh pria berusia 26 itu. Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono, Yudi tewas karena kekerasan benda tajam pada bagian leher dan dada korban.

Sejauh ini, pihak Kepolisian juga telah menyita sebilah pisau yang diduga sebagai senjata dari pelaku. Selain luka tusuk, hasil autopsi juga menunjukkan adanya luka lebam akibat benda tumpul di bagian tengkuk sebelah kiri Yodi Prabowo.

Seperti dilansir media massa, jenazah Yodi Prabowo ditemukan oleh tiga anak yang sedang bermain layangan di pinggir tol lingkar luar, Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Juli 2020. Yodi dikabarkan hilang sejak Rabu dini hari, 8 Juli 2020.

Halaman: 12Lihat Semua