Menu

Meski Bakal Telan Anggaran Besar, Mendagri Tito Ingin Pengadaan APD Pilkada Lewat Penunjukan Langsung, Ini Alasannya

Siswandi 20 Jul 2020, 00:14
Mendagri Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian

Jika pengadaan APD tersebut digelar lewat lelang, Tito khawatir pengaadannya akan terlalu lama. Sehingga petugas yang melakukan coklit di lapangan jadi tak terlindungi sehingga riskan tertular virus itu.

"Ketua LKPP menyampaikan, enggak usah penunjukan langsung Pak, pesan langsung saja. Wah lebih mantap lagi saya bilang gitu," ujar Tito.

Sebagai tindak lanjut, pada pekan ini pihaknya akan segera menghubungi sejumlah pihak terkait. Di antaranya Menteri Keuangan, Ketua KPU, Ketua Bawaslu, Ketua LKPP, Ketua BPKP, Ketua KPK, Jaksa Agung, dan Kapolri. Tujuannya untuk merumuskan payung hukum terkait kemudahan pengadaan APD untuk keperluan Pilkada.

"Supaya ada semacam hitam di atas putih untuk memberikan payung bahwa boleh dilakukan pengadaan langsung atau penunjukan langsung. Kalau enggak akan telat. Itu solusi masalah, pengadaan cepat," ujarnya lagi.

Tito juga meminta gubernur di daerah yang akan menggelar Pilkada 2020 untuk juga berkoordinasi dengan BPKP, LKPP, Polda, Kejaksaan Tinggi, KPU, dan Bawaslu setempat untuk juga membicarakan hal tersebut.

"Yang penting enggak ada niat kita untuk lakukan mark up, supaya cepat ini bisa dikerjakan. Kalau proses lelang lambat, anggota bisa-bisa enggak jalan, mereka bisa mogok nantinya," ujarnya lagi. ***

Sambungan berita:  
Halaman: 123Lihat Semua