Menu

Makin Parah, di Negara Ini Hampir 68 Ribu Orang Positif Corona Dalam Sehari, Presidennya Juga Ikut 'Dikutuk', Begini Kondisinya Sekarang

Siswandi 23 Jul 2020, 11:21
Presiden Brasil Jail Bolsonaro yang akhirnya dikritik rakyatnya karena meremehkan virus Corona dan kerap tampil di muka umum tanpa mengenakan masker. Foto: int
Presiden Brasil Jail Bolsonaro yang akhirnya dikritik rakyatnya karena meremehkan virus Corona dan kerap tampil di muka umum tanpa mengenakan masker. Foto: int

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, Brasil belum terlepas dari statusnya sebagai salah satu negara yang paling parah terdampak wabah Corona Covid-19. Bahkan, saat ini Brasil mencatat rekor baru, di mana hampir 68 ribu rakyatnya terinfeksi virus itu hanya dalam waktu sehari. 

Tak berbeda jauh, sang presiden Jair Bolsonaro juga seolah 'kena kutukan' virus itu. Dikenal sering meremehkan virus Corona, Bolsonaro juga belum terbebas dari virus itu. Meski sudah tiga kali dilakukan tes, Bolsonaro dinyatakan masih positif Corona Covid-19. 

Rekor baru tentang jumlah penderita Covid-19 per hari itu, tercipta pada pada Rabu (22/7/2020) waktu setempat atau Kamis 23 Juli 2020 waktu Indonesia. Hal itu sekaligus menjadi bukti, bahwa wabah Covid-19 masih jauh dari terkendali di negara yang terpukul parah akibat pandemi Corona itu.

Dilansir detik yang merangkum afp, Kementerian Kesehatan negara itu menyatakan, pada Rabu waktu setempat, ditemukan sebanyak 67.860 kasus baru infeksi Corona. Sedangkan jumlah korban yang meninggal dalam kurun waktu 24 jam terakhir tercatat sebanyak 1.284 orang. 

Sejauh ini, di Brasil telah mencatat 2,2 juta kasus infeksi dan 82.771 kematian akibat Corona sejak mengkonfirmasikan kasus pertamanya lima bulan lalu.

Bahkan, para ahli menduga, kasus yang sebenarnya jumlahya jauh lebih tinggi. Pasalnya, Brasil sedikit sekali melakukan pengujian terhadap rakyatnya yang total mencapai 212 juta orang tersebut. 

xcc2

Masih Positif 
Sementara itu, Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali dinyatakan positif Corona, setelah melakukan tes yang ketiga kalinya. Sebelumnya ia sudah dinyatakan terinfeksi COVID-19 sejak 7 Juli lalu. Kondisi ini membuat Bolsorano harus kembali menjalani karantina selama 14 hari mendatang. Hal itu seolah 'kutukan' baginya, karena selama ini Bolsonaro dikenal kerap meremehkan bahaya virus itu. 

"Tes yang dilakukan pada presiden tanggal 21, menunjukkan hasil positif," kata sebuah pernyataan yang dikutip reuters.

"Presiden Bolsorano saat ini masih dalam kondisi baik, ditemani oleh tim medis kepresidenan," tambahnya.

Bolsonaro, yang menghabiskan waktu berbulan-bulan meremehkan virus Corona, sering melanggar aturan karantina karena alasan menyambut para pendukung, dan terus melakukannya sejak diagnosis positifnya awal bulan ini.

Pada hari Selasa, ia mengatakan kepada orang banyak yang berkumpul di sana bahwa ia berharap tes terbarunya, yang ketiga sejak terinfeksi, akan kembali negatif sehingga ia bisa kembali bekerja.

Tak hanya itu, Brasil juga tercatat sebagai negara di mana pejabatnya banyak terinfeksi Corona. Pada Senin (20/7/2020), Menteri Menteri Kewarganegaraan Onyx Lorenzoni dan Menteri Pendidikan Milton Ribeiro mengumumkan mereka terinfeksi. Sebelumnya Penasihat Keamanan Nasional Brasil Agusto Heleno dan Menteri Pertambangan Bento Albuquerque juga mengumumkan hal sama. ***