Menu

PAN Mandau Dukung Program 1 Miliar 1 Desa Kembali Dihidupkan

Satria Utama 23 Jul 2020, 13:29
Bagus Santoso bersama peserta diskusi membincang Mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah maju dan sejahtera di Mandau.
Bagus Santoso bersama peserta diskusi membincang Mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah maju dan sejahtera di Mandau.

RIAU24.COM -  MANDAU - Terobosan program kegiatan bantuan keuangan 1 miliar 1 desa telah terbukti efektif membawa dampak pertumbuhan ekonomi sekaligus kesempatan peluang kerja. Untuk itu program tersebut diminta dihidupkan kembali. 

Demikian salah satu usulan dari Ketua DPC PAN Mandau Herman pada acara diskusi dengan tema mewujudkan Kabupaten Bengkalis bermarwah maju dan sejahtera bersama Pengurus dan simpatisan PAN serta para Caleg PAN pemilu 2019 yang belum berhasil tembus ke Gedung DPRD, di salah satu kedai kopi jalan Hangtuah Duri Rabu malam (22/7).

" Program 1 desa 1 miliar seperti masa Bupati Herliyan Saleh rasanya tidak salah. Ini sangat tepat sasaran, kami berharap pemimpin baru Bengkalis nantinya kembali menghidupkan program yang terbukti mendongkrak geliat ekonomi desa dan kota" kata Herman.

Diskusi yang ditaja Ketua DPC PAN dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah sengaja menghadirkan Bagus Santoso, kader PAN yang dimajukan menjadi calon wakil bupati Bengkalis berpasangan dengan putri Mandau Kasmarni pada pilkada serentak yang akan dilaksanakan tanggal 9 desember 2020.

Hadir pada acara diskusi tersebut antara lain Herman ketua DPC Mandau, Zulkhairi Ketua DPC PAN Batin Solapan,Datuk Dalmulyadi DPC PAN Pinggir, Ardinal tokoh pendiri PAN , Anwar dan Hardiman tokoh masyarakat, Engki Edison Ketua PD Pemuda Muhammadiyah,Zainal, Lucy dan Ara BM PAN ,Utdz Priyono dan sejumlah caleg PAN pemilu 2004, Rianto anggota DPRD Fraksi PAN dan peserta diskusi lainnya.

Menurut pandangan Herman, ketika program 1 miliar 1 desa berjalan kehidupan dan ekonomi di setiap pelosok desa terasa bergairah. Pelaku penyedia barang dan jasa, Kontraktor bisa bekerja, tenaga kerja tertampung, kedai kopi dan kedai kelontong harian laku. Efek domino lainnya petani dan kebun bersemangat karena hasil kebunnya juga laku. " Terus terang sejak program tak dijalankan, sekarang seluruh sendi kehidupan sepi" kata Herman.

Halaman: 12Lihat Semua