Menu

Riau Segera Miliki Desain Restorasi Ekosistem Mangrove

Satria Utama 23 Jul 2020, 13:34
Area Mangrove di kawasan Bengkalis
Area Mangrove di kawasan Bengkalis

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Provinsi Riau segera memiliki desain restorasi ekosistem mangrove bagi kawasan pesisir. Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), dengan dukungan PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), telah menyelesaikan kajian ekosistem mangrove sebagai dasar untuk menetapkan strategi dan metode restorasi ke depan. 

Hasil kajian tersebut disampaikan dalam “Lokakarya Daring Hasil Kajian Ekosistem Mangrove, Desain Restorasi Ekosistem, dan Penguatan Aliansi untuk Restorasi Ekosistem Mangrove (MERA)” pada Kamis, 23 Juli 2020. 

Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur Riau yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Mamun Murod dan diikuti para pemangku kepentingan terkait konservasi mangrove dan pengelolaan pesisir di Riau. 

”Bagi Provinsi Riau, kebutuhan akan adanya strategi pengelolaan ekosistem pesisir secara terpadu dan berkelanjutan, khususnya ekosistem mangrove, sudah sangat mendesak. Karena itu, kami menyambut baik diselenggarakannya lokakarya ini untuk membangun sinergitas perencanaan pengelolaan pesisir terpadu di Riau,” kata Gubernur Riau Syamsuar dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala DLHK Mamun Murod.

Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Program MERA karena telah menyatukan para pihak yang tergabung dalam Tim Formatur MERA Riau dan menginisiasi pembentukan Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Daerah Provinsi Riau. 

Pada bulan Juli ini, Gubernur Riau juga telah membentuk Tim Koordinasi Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove Daerah Provinsi Riau. Langkah tersebut dapat mendukung percepatan pengelolaan pesisir terpadu Riau melalui kerangka program MERA. MERA merupakan sebuah platform multipihak nasional untuk merestorasi ekosistem mangrove di Indonesia.

Halaman: 12Lihat Semua