Menu

Menjaga Anak Tetap Bahagia Bisa Jadi Cara Menghindari Virus Corona

Bisma Rizal 26 Jul 2020, 19:23
Menjaga Anak Tetap Bahagia Bisa Jadi Cara Menghindari Virus Corona (foto/int)
Menjaga Anak Tetap Bahagia Bisa Jadi Cara Menghindari Virus Corona (foto/int)

RIAU24.COM -  JAKARTA- Menjaga anak untuk tetap bahagia ternyata bisa menjadi salah satu cara untuk melindungi dari virus Corona atau Covid-19.

Menurut Dokter Spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Andreas, rasa bahagia akan merangsang hormon endorfin yang secara langsung meningkatkan kekebalan tubuh.

zxc1

"Jadi dengan anak yang bahagia, itu ada namanya hormon endorfin, ternyata secara langsung akhirnya meningkatkan kekebalan tubuh," kata Andreas dalam diskusi di Graha BNPB, Minggu (26/7/2020).

Namun hal ini, kata Andreas, harus dibarengi dengan terpenuhinya  asupan nutrisi untuk sehari-hari serta istirahat yang cukup.

Andreas menambahkan, sehingga orang tua tidak perlu  memberikan multivitamin atau asupan tambahan di luar asupan makan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

"Karena yang terpenting kebutuhan nutrisi untuk anak  dapat terpenuhi dari asupan makan sehari-hari," jelasnya.

Selain itu, kata Andreas, menjaga anak untuk sebisa mungkin berada di dalam rumah saja masih menjadi pilihan terbaik untuk menghindari virus dari negeri China tersebut.

zxc2

Kalaupun ingin berpergian atau terpaksa keluar rumah, kata Andreas, maka wajib menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

Yakni dengan memakai masker plus pelindung wajab agar benar-benar terproteksi lebih baik lagi.

"Yang terbaik jelas masker ditambah face shield, itu jauh lebih melindungi lagi. Jadi cakupan lindungannya lebih besar menggunakan face shield di kombinasikan dengan masker," ujar Andreas.

Namun, penggunaan masker dan pelindung wajah, kata Andreas, hanya diperuntukan anak yang berusia di atas 2 tahun. Sedangkan, untuk usia di bawah 2 tahun. Andreas tidak menganjurkan mengenakan masker. Sedang untuk pelindung wajah diperbolehkan.

Andreas juga menganjurkan, untuk orang tua agar bisa mengawasi sang anak untuk menjaga jarak minimal 2 meter ketika berada di ruang publik di luar rumah dengan orang lain.

"Karena berdasarkan penyebaran virus yang bisa melalui udara dan bisa menjangkau hingga 1,5 meter," tutur Andreas.