Menu

Walah, Ternyata Ada Kepala Daerah yang Cuma Sekedar Aman Dalam Tangani Covid-19, Mendagri Tito Karnavian Sebut Begini

Siswandi 6 Aug 2020, 10:51
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Setiap kepala daerah memiliki watak yang beragam dalam menangani pandemi Corona Covid-19 di daerahnya masing-masing. Ada yang benar-benar serius dalam menanganinya. Namun sayangnya, ada juga yang terkesan hanya sekedar cari aman. 

Fakta itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Menurutnya, peran kepala daerah sangatlah penting. Sebab, pengendalian penuluran virus ini sangat tergantung dengan kemauan dan dan kemampuan kepala daerah.

Dilansir viva, Kamis 6 Agustus 2020, dari pengamatan yang dilakukan pihaknya, ada beberapa kriteria dari seorang kepala daerah dalam, memimpin selama masa pandemi ini.

“Pertama adalah ada kepala daerah yang memiliki kemauan sungguh-sungguh, mau tapi tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai tentang pandemi ini,” ungkapnya melalui keterangan tertulis.

Banyak juga kepala daerah yang mau belajar tentang COVID-19, tapi tidak punya konsep dan minim anggaran. Dengan kondisi seperti itu, mengakibatkan kinerjanya menjadi kurang maksimal.

“Nah oleh karena itu, kemauan saja tanpa diikuti oleh kemampuan yang cukup pasti tidak akan maksimal penanganan COVID,” terangnya. 

Yang kedua adalah, kepala daerah yang mempunyai kemauan dan kemampuan. Kepala daerah itu mempunyai pengetahuan, strategi dan memiliki kemampuan anggaran untuk menjalankan program. Walau sumber daya itu sudah lengkap, tapi justru menjadi tidak bagus karena kepala daerah itu tidak serius. 

“Yang penting cari aman, ada. Itu juga kurang maksimal pengendalian COVID-19 nya ini,” ungkapnya. 

Namun yang paling buruk, adalah saat kepala daerah tidak mempunyai kemauan untuk belajar, tidak mempunyai strategi. Ditambah lagi dia tidak ada anggaran atau anggarannya minim untuk penanganan COVID-19. 

“Setelah itu tidak mau juga, cuek, itu pasti akan hancur-hancuran daerah itu. Yang terbaik bagaimana kita membuat agar kepala daerah itu mau dan mampu,” tambahnya lagi. ***