Menu

Jalan Rusak di Tandun, Rawan Kecelakaan dan Ganggu Perekonomian Rakyat

Riki Ariyanto 7 Aug 2020, 22:48
Jalan Rusak di Tandun, Rawan Kecelakaan dan Ganggu Perekonomian Rakyat (foto/int)
Jalan Rusak di Tandun, Rawan Kecelakaan dan Ganggu Perekonomian Rakyat (foto/int)

RIAU24.COM -  ROKAN HULU- Kondisi jalan Lintas Provinsi Riau tepatnya penghubung Kecamatan Tandun, dengan Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) mengalami rusak parah dan sangat memprihatinkan. 

Oleh karena itu, warga yang melintas diharapkan berhati-hati. Jika tidak, akan berakibat fatal berupa kecelakaan Lalu-lintas, bahwa tidak menutup kemungkinan akan menelan korban jiwa.

zxc1

Bagi pengendara, terutama roda dua, harus-harus berhati-hati jika ingin melintas di Jalan Provinsi  di Kecamatan Tandun itu. Selain berlombang dan ketika hujan akan digenangi air. Hal ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan itu.

Selain berlombang yang digenangi air, di jalan tersebut juga sering terjadi kemacetan. Hal ini disebabkan, ketika melintas pengendara akan memilih jalan yang kira-kira bisa dilewati.

zxc2

Dari pantauan, jalan rusak ini bisa kita lihat mulai dari KM 5 Ujung Batu Timur, Kecamatan Ujung Batu hingga simpang TB Kecamatan Tandun. Di sana, banyak ditemukan jalan berlobang pada kedalaman 5 hingg 20 centimeter.

Salah seorang warga Kecamatan Ujung Batu Dendi, mengaku bahwa rusaknya jalan penghubung Kecamatan Tandun-Ujung Batu ini sejak beberapa bulan terakhir. Bahkan hingga kini belum ada perbaikan dari pemerintah.

"Sebagai warga dan pengguna jalan sangat prihatin dengan kondisi jalan berlubang tersebut. Dan berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan,”sebut Dendi, Selasa (4/8/20).

Dendi juga mengatakan kondisi jalan di Desa Tandun ini sudah sangat parah dan membahayakan bagi pengguna jalan, apa lagi ketika malam hari, karena sudah terlalu banyak lubang-lubang dan yang paling parahnya ada di tiga titik, seperti di depan lapangan bola kaki Tandun, depan pesantren Tandun dan di depan Puskesmas Tandun.

“Untuk itu, sebagai warga dan pengguna jalan kami berharap supaya pemerintah apakah itu tingkat Provinsi atau Kabupaten untuk segera melakukan perbaikan,” harapnya.

Sementara itu, Agus (37) salah seorang sopir Truk pengangkut Kelapa Sawit (TBS) mengaku dengan kondisi jalan yang rusak saat ini sangat mengganggu kegiatan usahanya. Dimana, dirinya kerap kali terlambat saat hendak menjual TBS Kelapa sawit ke Pabrik Kelapa Sawit di Desa tersebut.

“Ya kami sebagai Sopir harus ekstra hati-hati dengan kondisi jalan yang berlubang seperti ini, karena kami takut as roda truk patah atau truk tumbang. Kami para sopir truk berharap agar pihak Pemerintah segera melakukan perbaikan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan dengan kondisi jalan yang seperti ini,” tutupnya. (Amsur)