Menu

Wartawan India Diserang Oleh Segerombolan Umat Hindu di New Delhi, Ternyata Ini Penyebabnya...

Devi 14 Aug 2020, 10:24
Shahid Tantray
Shahid Tantray

RIAU24.COM -  Tiga wartawan India diserang oleh gerombolan Hindu saat melaporkan sebuah cerita di ibu kota, New Delhi, pada hari Selasa, kata wartawan tersebut kepada Al Jazeera.

Jurnalis Shahid Tantray dan dua rekannya sedang syuting untuk majalah The Caravan di timur laut Delhi, yang dilanda kekerasan agama pada Februari. Sedikitnya 53 orang tewas dalam kekerasan itu, kebanyakan dari mereka Muslim.

Tantray, yang berasal dari Kashmir yang dikelola India, mengatakan mereka merekam video ketika sekelompok kecil umat Hindu, termasuk seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa, bertanya mengapa dia mengambil gambar di sana. "Mereka menjadi curiga setelah melihat nama saya di kartu pers saya," kata Tantray, 28, kepada Al Jazeera.

"Pria BJP itu berteriak bahwa dia (Tantray) adalah seorang Muslim dan mulai memanggil lebih banyak orang ke tempat kejadian," katanya.

"Massa itu memukuli saya, meninju leher dan punggung saya, dan mencoba mencekik saya dengan tali kamera. Sejak saat itu, saya merasakan sakit di leher dan punggung bawah."

Dia menambahkan bahwa massa menahan mereka sebagai "sandera" selama hampir 90 menit. Rekannya, Prabhjit Singh, mencoba melindunginya dari gerombolan massa yang marah sampai dua polisi yang ditempatkan di dekat situ tiba.

Halaman: 12Lihat Semua