Menu

Dideklarasikan Tepat di Hari Lahir Pancasila, Din Syamsuddin: Jangan Anggap Remeh Kekuatan Ini

Riki Ariyanto 16 Aug 2020, 10:16
Dideklarasikan Tepat di Hari Lahir Pancasila, Din Syamsuddin: Jangan Anggap Remeh Kekuatan Ini (foto/int)
Dideklarasikan Tepat di Hari Lahir Pancasila, Din Syamsuddin: Jangan Anggap Remeh Kekuatan Ini (foto/int)

RIAU24.COM -  Din Syamsuddin menyatakan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan tetap dilangsungkan. Tepatnya KAMI akan dideklarasikan pada 18 Agustus nanti, tepat di hari lahir Pancasila.

Dilansir dari CNNIndonesia, maka itu Din Syamsuddin meminta siapa saja jangan anggap remeh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). "Terus terang jangan anggap remeh gerakan ini. Kepada semua pihak, saya pesankan untuk tidak perlu gusar," sebut Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu dalam konferensi daring persiapan deklarasi KAMI, Sabtu (15/8).

zxc1

Din Syamsuddin berpesan tak perlu ada yang sinis. Apalagi sampai melakukan pembungkaman hingga menangkap para aktivisnya, sampau melakukan penghalang-halangan.

Din Syamsuddin mengaku tak punya waktu untuk meladeni upaya pihak yang menghalang-halangi, apalagi buzzer bayaran. "Saya pribadi telah menyatakan diri dalam sebuah perjuangan yang sungguh-sungguh, oleh karena itu silakan dan jangan ada langkah yang represif karena kalau itu terjadi karena punya kekuatan dan kekuasaan, KAMI akan mengencangkan gerakan, itu dapat saya pastikan," tegas Din Syamsuddin.

zxc2

"Dan saya akan mendorong kawan-kawan, bahwa tidak ada titik kembali dan tidak ada titik menyerah," lanjut Din Syamsuddin.

Sampai sekarang, Din Syamsuddin katakan lebih dari 150 orang bakal hadir sekaligus jadi anggota KAMI. Sejumlah nama seperti Rocky Gerung, Rahmawati Soekarnoputri, Rizal Ramli, Refly Harun, Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo, Sri Edy Swasono, Rahmat Wahhab, Said Didu, Taufik Ismail, dan MS. Kaban.

Semuanya mewakili elemen masyarakat, mulai dari tokoh lintas agama, akademisi, angkatan muda, cendekiawan, profesional, aktivis, dan buruh.