Menu

Bikin Ngiler, Ternyata Sebesar Ini Gaji Ahok Jadi Komut Pertamina, Tapi Bonusnya Lebih 'Ngeri' Lagi

Siswandi 18 Aug 2020, 10:50
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

RIAU24.COM -  

Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, diakui mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrap disapa Ahok, membuat ia memiliki gaji yang bisa bikin ngiler orang lain. Diungkapkannya, setiap bulan gaji yang diterimanya dari perusahaan plat merah itu berjumlah Rp170 juta per bulan. 

Bila dibandingkan dengan gajinya terdahulu sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok juga mengakui kondisinya lebih enak saat ini. Pasalnya, saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok mengaku hanya menerima gaji sebesar Rp7 juta per bulan. Meski ada beberapa tunjangan yang menyertainya sebagai kepala daerah. 

Hal itu dilontarkannya secara terbuka ketika ditanya Najwa Shihab, dalam talkshow live IG TV Mata Najwa yang disiarkan Minggu 16 Agustus 2020.

"Rp 170 juta lah kira-kira," lontarnya, dilansir detik, Selasa 18 Agustus 2020. 

Sebenarnya, pengakuan ini bukan yang pertama kalinya dilontarkan Ajok. Sebelumnya, hal serupa juga pernah dilontarkannya dalam acara bincang-bincang bersama Andy F Noya di instagram kickandyshow, beberapa waktu lalu. 

Ketika itu, Ahok sempat membandingkan gajinya di Pertamina dengan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. "Saya mah enak sekarang, gaji lebih gede. Gaji ya gedean komisaris lah, jauh," lontarnya. 

Menurutnya, ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta medio 2014-2017 lalu, ia menerima gaji sebesar Rp7 juta per bulan. Dengan tambahan tunjangan uang makan sebesar Rp 30 juta dan mendapatkan fasilitas mobil dinas plus sopir.

"Kalau gaji Gubernur kan Rp 7 juta lebih sebulan, tunjangan uang makan Rp 30 juta, memang ada mobil dan sopir. Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," tambahnya. 

Lebih Dahsyat 
Namun yang lebih membuat ngiler, adalah terkait pengakuan Ahok saat ditanya soal besaran bonus tantiem. Untuk diketahui, bonus tantiem adalah bonus yang diberikan berdasarkan pencapaian kinerja perusahaan. Bonus ini baru diberikan apabila perusahaan berhasil mencatatkan laba.

Lalu bagaimana bonus tantiem di Pertamina? 

Awalnya Najwa mengonfirmasi tentang kabar yang menyebutkan besarnya bonus tantiem di Pertamina. Bahkan konon katanya bisa mencapai 50 kali gaji.

Menjawab pertanyaan itu, Ahok mengaku tak tahu secara pasti. Namun ia mengakui, sesuai dengan apa yang ia dengar, bonus tantiem seolrang direktur utama di Pertamina bisa mencapai Rp25 miliar.

"Katanya ya tantiem itu, dulu, Dirut bisa dapat Rp 25 miliar," ungkapnya. 

Namun saat ini, bonus tantiem makin besar. Ahok juga menyebutkan bonus tantiem di PLN jumlahnya bisa lebih besar dari Pertamina. 

Ahok kemudian berkelakar, bahwa dirinya sudah diwanti-wanti agar tidak membuka jumlahnya.

"Yang baru lebih besar lagi. PLN lebih besar dari pada Pertamina. Terbukti nggak pernah dibuka di publik kan? Saya dimarahi juga, jangan buka ya, lu jangan cerita ya," ujarnya berkelakar. ***