Menu

Pencabulan Anak Marak Terjadi di Rokan Hulu, Pelaku Ternyata Orang Terdekat Korban

Riki Ariyanto 26 Aug 2020, 04:35
Pencabulan Anak Marak Terjadi di Rokan Hulu, Pelaku Ternyata Orang Terdekat Korban (foto/amsur)
Pencabulan Anak Marak Terjadi di Rokan Hulu, Pelaku Ternyata Orang Terdekat Korban (foto/amsur)

RIAU24.COM - ROKAN HULU- Tengah marak aksi pencabulan terhadap anak di bawah umur di Rokan Hulu (Rohul). Dari laporan polisi ternyata para pelaku adalah orang terdekat korban.

Seperti apa yang dilakukan oleh pria inisial ST (42) pria yang bekerja serabutan Warga Desa Ngaso Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rohul. Perbuatan ST terbongkar setelah adanya pengkuan dua anak tirinya telah disetubuhi dan cabuli sejak 2012 lalu.

zxc1

Kapolres Rohul AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat.SIK melalui Paur Humas Ipda Totok Nurdianto, Ahad (23/8) mengatakan, aksi bejat ST terungkap setelah polisi menangkap pelaku Jumat (21/8), saat pelaku berada di Dusun Penghijauan Desa Ngaso Kecaatan Ujung Batu Rohul.

"Setelah diinterogasi, pelaku ST mengakui pernah menyetubuhi Kenanga (15) sekali termasuk adiknya Melati (11) sekali. Namun pencabulan terhadap keduanya sudah berkali kali sering dilakukan pelaku secara bergantian dengan menyuruh pelaku melakukan perbuatan tidak senonoh hingga setahun terakhir," jelas Totok.

zxc2


Totok menambahkan, penangkapan terhadap ST setelah istrinya, Nov, yang juga ibu kandung korban Kenanga dan adiknya Melati. Keduanya masih pelajar, melaporkan suaminya atas tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur ke Polsek Ujung Batu.

Dari keterangan Nov ke Polisi, sudah lama melarang korban (kedua anaknya) untuk tidak dekat dekat dengan ayah tiri mereka, ST. Pelapor saat itu menanyakan ke korban apakah pernah korban disetubuhi ayah tirinya.

"Kata pelapor, saat itu kedua anaknya (korban) mengaku pernah disetubuhi dan dicabuli oleh ST tahun 2012 saat korban masih umur 8 tahun kelas 1 SD berulang kali, dan dilakukan setiap malam saat pelapor sudah tidur. Itu terjadi kurun waktu 3 bulan," kata Totok.

Bahkan dari informasi, dari barang bukti HP milik ST yang diamankan Polisi, terlihat  rangkap berkas foto copy WA  dan facebook, berupa ancaman ke kedua korban agar tak melaporkan perbuatannya ke orang lain. Bukan itu saja, juga ada kata kata ancaman ke WA tersangka ke istrinya agar tidak melaporkan perbuatannya. 

Karena merasa tak terima atas perlakukan suaminya yang sudah mencabuli kedua anaknya, Nov akhirnya melaporkannya Polisi. Bahkan Nov sempat shock kala mendengar pengakuan kedua anaknya yang permah sisetubuhi bahkan dicabuli pelaku berulang kali.

"Kini pelaku sudah kita amankan beserta BB dari pelaku, guna pengembangan penyelidikan kasus tersebut lebih lanjut," ucap Totok.

Kemudian, sambung Totok, sebelumnya, Polres Rohul, dalam sepekan terakhir ini sudah terjadi pengungkapan 3 kasus pencabulan anak di bawah umur, dengan korbannya 4 anak. 

Seperti di Desa Pematang Tebih Kecamatan Ujung Batu, bocah di bawah umur disetubuhi pamannya sendiri SR (37) Warga Desa Langkitin Kecamatan Rambah Samo, menyetubuhi ponakannya yang masih berusia 16 tahun dalam mobil yang terparkir di depan kedai. Aksi bejat sang paman bejat dipergoki warga dan korban nyaris diamuk massa. Namun pelaku berhasil diamankan ke Mapolsek Ujung Batu.

Kemudian, Polsek Bonai Darussalam, juga berhas ungkap dugaan cabul anak di bawah umur oleh pelaku HH. Polisi menangkap HH di rumahnya jawasan Perumahan PT. PIS II Desa Kasang Mungkal Keamatan  Bonai Darussalam. Dari introgasi dilakukan Polisi, pelaku mengakui sudah 4 kali menyetubuhi korban, Bunga (15) yang masih  di bawan umur warga Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam.

Penangkapan pelaku HH, setelah adanya laporan ayah korban,An, ke Polisi, dimana pelaku HH sudah melakukan pencabulan terhadap anaknya yang masih di bawah umur. Pelaku sudah diamankan pihak kepolisian guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.