Menu

Kisah Petani Limau Manis Kampar Bertahan di Masa Pandemi

Riki Ariyanto 1 Sep 2020, 19:07
Para petani berfoto di lahan jeruk sebelum pandemi COVID-19 (foto/ist)
Para petani berfoto di lahan jeruk sebelum pandemi COVID-19 (foto/ist)

RIAU24.COM - KAMPAR- Sekitar tahun 1980-an, Desa Teluk Paman Timur di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau telah menjadi sentra produksi jeruk. Limau Manis Kampar atau Limau Manis Kuok, begitu buah ini dikenal, sangat mudah ditemui di sejumlah ruas jalan lintas Kabupaten Kampar. Disebut Limau Manis karena rasanya yang manis meskipun kulitnya masih hijau.

Namun sayangnya, produksi buah kaya vitamin C ini sempat lesu akibat diserang penyakit Huanglongbing atau CVPD dan busuk akar. Kemudian sejak akhir tahun 2008, para petani setempat memulai kembali bertani jeruk dan ingin mengembalikan kejayaannya.

zxc1


Salah satunya Lilit Leo Ardy (44) warga Desa Teluk Paman Timur, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar. Awalnya ia hanya memiliki lahan setengah hektar untuk berladang. Seiring banyaknya permintaan dan keuntungan yang diperolehnya dari bertani jeruk, ia saat ini memiliki lahan seluas 1,5 hektare.
Halaman: 12Lihat Semua