Menu

Netanyahu Ungkap Serbia Akan Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

Devi 5 Sep 2020, 10:18
Netanyahu Ungkap Serbia Akan Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem
Netanyahu Ungkap Serbia Akan Pindahkan Kedutaannya ke Yerusalem

RIAU24.COM -  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Serbia akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, menjadi negara Eropa pertama yang mengikuti langkah Amerika Serikat. Sebagian besar misi diplomatik di Israel berada di Tel Aviv karena negara-negara tetap netral atas kota Yerusalem yang disengketakan sampai statusnya dapat diselesaikan dalam kesepakatan damai Israel-Palestina.

Namun pada Desember 2017, Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan mengumumkan pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv. Pada hari Jumat, Netanyahu mengungkapkan langkah Serbia, menambahkan bahwa transfer akan dilakukan pada Juli 2021.

"Saya berterima kasih kepada teman saya presiden Serbia ... atas keputusan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya di sana," kata Netanyahu. "Saya juga ingin berterima kasih kepada teman saya, Presiden Trump, yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini."

Berita tentang langkah Serbia, bukan anggota 27 negara Uni Eropa, bertepatan dengan pengumuman Trump bahwa mantan musuh Serbia dan Kosovo telah menyetujui pakta bersejarah untuk menormalkan hubungan ekonomi. Sementara itu, seorang pejabat senior Palestina mengecam keputusan Serbia, dengan mengatakan hal itu membuat "Palestina menjadi korban" dari harapan terpilihnya kembali Trump.

"Palestina telah menjadi korban ambisi pemilihan Presiden Trump, yang timnya akan mengambil tindakan apa pun, tidak peduli seberapa merusak perdamaian ... untuk mencapai pemilihan ulangnya," kata Saeb Erekat, sekretaris jenderal Pembebasan Palestina. Organisasi (PLO), dalam sebuah tweet.

"Ini, seperti perjanjian UEA-Israel [untuk menormalkan hubungan diplomatik], bukan tentang Perdamaian Timur Tengah," tambahnya.

Halaman: 12Lihat Semua