Menu

Geram Karena Program PSR di Riau Masih Banyak Kendala, Anggota DPR Ingatkan Disbun Jangan Main-Main

Satria Utama 12 Sep 2020, 17:03
Effendi Sianipar
Effendi Sianipar

RIAU24.COM -  PEKANBARU - Terhambatnya Program Strategis Nasional (PSN) berupa Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau membuat Komisi IV DPR RI, Effendi Sianipar meradang. Ia mengaku banyak menerima keluhan dari petani dan kontraktor pelaksana replanting.

Menurut dia, program Presiden Jokowi tahun ini target PSR 24 ribu hektare, sekarang sudah pertengahan tahun, data yang diterima tidak memuaskan target nya sulit tercapai. 

“Harus segera dibenahi PSR di Riau ini. Kalau tidak segera dibenahi, program ini bakal sia-sia saja, "ujar Politisi PDI Perjuangan ini kepada media, Sabtu (12/9/2020).

Dikatakannya, harusnya Program Strategis Nasional PSR ini bisa selesai, jika seluruh instansi terkait berjalan bersama untuk kepentingan rakyat.

Untuk itu, jelasnya, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perkebunan harus terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait program bantuan peremajaan atau replanting perkebunan kelapa sawit. 

Begitu juga Kepala Daerah se Riau, tegas dia, untuk segera memerintahkan instansi terkait di daerah segera mensosialisasikan di tengah masyarakat. " Jangan sampai ada oknum di Dinas Perkebunan yang justru bermain, mempersulit birokrasi untuk kepentingan pribadi," ujarnya.

Kemudian, kata Anggota DPR RI Dapil Riau ini, pihaknya segera melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan se Riau membahas lanjut, serta mencari solusi nya. 

"Janganlah menghambat PSR di Riau. Saya segera bawa persoalan ini dibicarakan di Komisi IV DPR RI. Termasuk memanggil Kementerian terkait, "ungkapnya.

Sementara itu, Kepala dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, pemerintah kabupaten/kota diminta untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat terkait program itu. Karena program tersebut sangat membantu petani dalam replanting perkebunan kelapa sawit. *** (rls)