Menu

Ikut Prihatin dan Doakan yang Terbaik, Begini Sosok Syekh Ali Jaber di Mata Ustadz Abdul Somad

Siswandi 14 Sep 2020, 12:05
Ustaz Abdul Somad saat berdikusi dengan Syekh Ali Jaber. Foto: int
Ustaz Abdul Somad saat berdikusi dengan Syekh Ali Jaber. Foto: int

RIAU24.COM -  Masyarakat muslim di Tanah Air, masih dikagetkan dengan aksi penikaman yang dialami ulama dan pendakwah Syekh Ali Jaber. Ulama kelahiran Arab Saudi itu ditikam orang tidak dikenal, saat mengisi kajian atau sedang memberi ceramah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020). Akibat tikaman itu, Syekh Ali Jaber mendapatkan luka di lengannya dan harus mendapatkan 10 jahitan. 

Sontak saja, insiden itu membuat ustaz Abdul Somad (UAS) ikut merasa prihatin. Doa pun dipanjatkan untuk Syekh Ali Jaer. 

UAS berharap dengan kejadian itu, Allah SWT mengangkat derajat Syekh Ali Jaber. “Semoga Allah mengangkat derajat mereka (Syekh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Saleh Jaber) امين,” kata UAS, di Instagram resmi miliknya @ustadzabdulsomad_official.

Dilansir Sahijab, Senin 14 September 2020, Syekh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Jaber merupakan saudara kandung.

Tak hanya mendoakan, pada akun Instagram tersebut, UAS mengunggah foto kebersamaan dirinya dengan Syekh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Jaber. 

Dalam keterangannya, UAS menyebutkan keduanya, baik Syekh Ali Jaber dan Syekh Muhammad Jaber, adalah pendakwah yang santun.  Takhanya itu, Syekh Ali dan Syekh Muhammad sama-sama penghafal Alquran dan sama-sama punya akhlak terpuji. 

"Senang mengenal mereka berdua, hafal al-Qur'an, dakwahnya santun, akhlaq mereka luar biasa," tulisnya.

Seperti diketahui, pendakwah Syekh Ali Jaber mengalami musibah, saat mengisi kajian atau sedang memberi ceramah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020.

Dari tayangan vidio yang beredar di media sosial, saat Syekh Ali sedang berinteraksi dengan salah seorang santri, tiba-tiba seorang yang tidak dikenal menaiki panggung dan langsung menikamnya. Saat ini, tersangka pelaku sudah diamankan pihak Kepolisian. 

Perkembangan terbaru, beredar kabar yang menyebutkan pelaku mengidap sakit jiwa. Kabar ini yang kemudian mendapat sorotan tajam dari banyak kalangan, mulai pejabat hingga netizen. Pasalnya, dalih orang gila kerap muncul setiap kali ada ulama yang menjadi korban aksi kekerasan. 

Karena itu, pihak berwenang diminta benar-benar berhati-hati dalam mengusut kasus ini, supaya penyelesaiannya benar-benar dilakukan dengan aturan hukum yang berlaku dan pelaku bisa dikenakan sanksi setimpal atas ulahnya. ***