Menu

Semakin Lancang, Kelompok Anti-Islam Denmark Akan Terus Bakar Alquran

Riko 15 Sep 2020, 11:11
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM - Anggota kelompok sayap kanan Denmark membakar salinan Alquran di Swedia, hanya beberap hari setelah insiden serupa di kota selatan Malmo. 

Seperti dilansir dari Viva dari laman Ajazeraa. com pada Kamis pekan lalu 10 September 2020 kenyataan ini ada pada sebuah video yang diposting oleh pemimpin kelompok garis keras sayap kanan Denmark, Stram Kurs. Dalam tayangan video itu menunjukkan seorang pria membakar kitab suci Muslim di lingkungan Rinkeby.

Rinkeby, di ibu kota Stockholm, memiliki populasi Muslim dan pendatang yang besar.

"Hari ini, Stram Kurs, membakar Alquran dalam "ghetto lubang sialan" di Rinkenby Swedia," tulis Rasmus Paludan di Facebook.

"Banyak penjahat mengatakan bahwa kami tidak akan pernah bisa melakukan ini. Tapi kami melakukannya. Islam adalah agama yang jahat dan primitif yang tidak memiliki tempat di Denmark, Swedia atau masyarakat beradab lainnya," tambahnya.

Kelompok sayap kanan tersebut sebelumnya telah meminta izin kepada polisi untuk membakar Alquran di Rinkeby. Tetapi permintaan itu ditolak.

Tindakan terbaru datang di tengah laporan bahwa partai tersebut merencanakan lebih banyak demonstrasi di lima pinggiran kota Stockholm pada 12 September lalu atau dua hari berikutnya.

Menurut Euronews, anggota komunitas Muslim Swedia mengadakan pertemuan pada hari Selasa untuk membahas bagaimana menangani demonstrasi ini.

"Kesimpulannya adalah untuk mendorong tindakan ramah dan tenang," kata Mahmoud Khalfi, seorang imam, kepada Euronews. "Seseorang seharusnya tidak bereaksi dengan keras, tetapi mengabaikannya saja. Kelompok Muslim melakukan kontak dengan polisi Swedia tentang pembatasan keamanan untuk masjid di Stockholm pada hari Sabtu, kata Khalfi.