Menu

Disebut Bikin Gaduh Karena Bongkar Aib Pertamina, Politisi Gerindra ini Minta Ahok Dicopot

M. Iqbal 16 Sep 2020, 10:06
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok
Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok

RIAU24.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatan saat ini, yakni Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).

Hal itu dikarenakan, Andre menilai Ahok telah membuat Pertamina gaduh. "Menurut saya sebagai anggota DPR Komisi VI, ya, yang mitra BUMN bahwa tidak gunanya Presiden mempertahankan Pak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komut Pertamina. Kenapa? Pertama, ya, yang bersangkutan selalu membikin gaduh," ujarnya dilansir dari Detik.com, Selasa, 15 September 2020.

Permintaan politisi Gerindra itu supaya Ahok dicopot soa, pernyataan perihal aib manajemen Pertamina. Karena, kata Andre permasalahan internal Pertamina bukan untuk diumbar-umbar ke publik.

"Seharusnya komut itu kalau ada masalah, perbaikan, dia selesaikan di internal atau laporkan ke Menteri BUMN, tidak mengumbar ke keluar, sehingga menimbulkan kegaduhan dan memberikan citra negatif kepada Pertamina yang berjuang di semester kedua tahun 2020 ini untuk mengembalikan, mendapatkan keuntungan setelah di semester pertama rugi kan," jelas Andre.

Dia sendiri menyayangkan upaya Pertamina memperbaiki kinerjanya justru dipatahkan dengan pernyataan-pernyataan Ahok yang negatif. Diapun menyindir balik Ahok.

"Kalau memiliki kinerja baik, saya tanya, Pak Ahok itu bicara kilang, bicara ini, pernah nggak Pak Ahok... Pak Ahok itu ke kilang itu baru 1 kali, ke Tuban waktu mendampingi Presiden. Coba, pernah nggak ke kilang Pertamina yang lain?" ucapnya.

"Lalu yang kedua, pernah nggak Pak Ahok ke unit hulu, ya, ke unit hulu Pertamina sekali saja? Catat kapan waktunya. Lalu tunjukkan ke kita prestasi Pak Ahok itu apa sih? Apa sih yang dilakukan Pak Ahok di Pertamina? Dia klaim ini kinerjanya. Yang mana?" imbuhnya.

Dia menambahkan, perbaikan kinerja yang kini ditunjukkan Pertamina bukanlah hasil kerja Ahok. Karena itu, menurutnya, untuk perbaikan Pertamina ke depan, lebih baik Jokowi mencopot Ahok.

"Nah, untuk perbaikan ke depan, ya, saya usulkan sebagai mitra di Komisi VI DPR, saya usul Pak Jokowi lebih baik (Ahok) dicopot saja lah, supaya tidak menimbulkan kegaduhan, apalagi Pertamina lagi fokus perbaiki kinerja di semester kedua ini. Apalagi, Pertamina ini, sekarang di semester kedua ini, bulan Juni ini sudah mendapatkan laba operasi tercatat itu Juni 2020, 443 juta USD, di mana kinerjanya sudah kembali mulai membaik dan sudah mencatat laba operasi unit," terang Andre.

"Dan kalau direcoki dengan pernyataan-pernyataan yang menimbulkan kegaduhan dan citra negatif ke Pertamina itu kan nggak baik perusahaan, bagi korporasi. Kok komisaris malah bikin gaduh, komut malah memberikan citra negatif. Jadi lebih baik copot saja," tandasnya.