Menu

Demokrat Sebut Kementerian BUMN tak Perlu Risau Tanggapi Kicauan Ahok, Cukup Lakukan Hal ini, Semua Urusan Beres

Siswandi 17 Sep 2020, 13:35
Menteri BUMN Erick Thohir dan Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Menteri BUMN Erick Thohir dan Komut Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, masih saja disorot banyak pihak. Hal itu terkait pernyataannya yang membongkar borok di tubuh Pertamina sekaligus mengusulkan supaya Kementerian BUMN dibubarkan dan diubah menjadi superholding. 

Salah satunya, datang dari Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Menurutnya, kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu sebenarnya tidak perlu risau dengan omongan Ahok tersebut. 

Sebagai solusinya, Jansen mengatakan Kementerian BUMN cukup hanya menunjukkan nyalinya, yaitu dengan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS).  Dalam rapat itu, pihak Kementerian BUMN bisa mengganti jajaran komisaris di tubuh BUMN.

“Jika ucapan pembubaran dan titipan itu dianggap mengganggu dan Kementerian BUMN punya nyali, adakan saja segera RUPS ganti komisaris. Selesai urusan,” cuitnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis 17 September 2020.

Sementara jika tidak punya nyali, Jansen menyarankan agar Erick Thohir cs diam saja daripada harus berdebat di ruang publik. Sebab perdebatan itu hanya sebatas menyangkut kepentingan internal BUMN saja. 

Jadi, daripada berdebat pada hal terbatas, sebaiknya pemikiran lebih banyak dicurahkan untuk mengatasi permasalahan yang benar-benar mendesak, seperti penanganan pandemi wabah Covid-19. 

“Jadi mari tetap fokus Covid-19 teman-teman. Ini yang utama,” cuitnya lagi. 

Diganti Jonan 

Sebelumnya, ekonom senior Rizal Ramli secara terang-terangan menyarankan Presiden Jokowi mengganti Komut Pertamina dari Ahok kepada Ignasius Jonan. 

"Mas @jokowi memang berat melepas teman, yg sudah tahu luar dalam. Apalagi ini jadi “money-bagman”. Sudahlah, wes wes wareg (kenyang). Wajah menyeringai, daripada merusak dan bikin Pertamina lebih rugi," cuitnya di akun Twitternya. 

Tak hanya itu, Rizal Ramli juga menyarankan Jokowi agar menelpon Aguan atau Sugianto Kusuma, yang saat ini menjadi Chairman Agung Sedayu Grup. Menurutnya, Ahok lebih baik diangkat sebagai Presiden Komisaris Podomoro Grup. 

"Kasih sajalah Dubes atau telpon Aguan supaya diangkat jadi Preskom Podomoro. Wajah sedikit senyum. Angkat Jonan, lebih baik," cuitnya lagi. ***