Menu

Setelah Ungkap Borok Pertamina, Ahok Juga Ikut Sindir BUMN Ini, Begini Respon Staf Ahli Erick Thohir

Siswandi 18 Sep 2020, 16:06
Basuki Tjahaja Purnama
Basuki Tjahaja Purnama

RIAU24.COM -  Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tidak hanya mengungkapkan borok di perusahaan yang diawasinya itu. Soalnya, ada juga BUMN lain yang ikut disentilnya. 

BUMN yang dimaksud adalah Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri. Ahok mengaku geram dengan BUMN itu, karena meminta dana sebesar Rp500 miliar untuk proyek digitalisasi paperless. Menurutnya, tawaran itu tidak masuk akal.  

“Sekarang saya lagi paksakan tanda tangan digital. Tapi Peruri masa minta Rp500 miliar untuk proses paperless di kantor Pertamina, itu BUMN juga,” ujar Ahok dalam cuplikan video Youtube kanal Poin, yang dikutip Rabu (16/9/2020). 

"Itu sama saja udah dapat Pertamina enggak mau kerja lagi, tidur sepuluh tahun, jadi ular sanca, ular piton saya bilang. Itu kan enggak masuk akal seperti ini, Anda Peruri sudah dapat Rp10 miliar, Rp20 miliar sudah bagus," ujarnya lagi. 

Dilansir kompas, Jumat 18 September 2020, digital paperless merupakan salah satu bisnis yang tengah fokus digeluti Peruri. BUMN pencetak uang ini membentuk anak usaha khusus untuk segmen bisnis ini, yakni PT Peruri Digital Security atau PDS. Perusahaan ini didirikan pada September 2011 lalu. 

Dalam laman resminya, Peruri menawarkan tiga produk digital antara lain Peruri Code, Peruri Sign, dan Peruri Trust. Bidang usahanya antara lain keamanan dokumen, surat-surat berharga, transaksi keuangan, serta ancaman cyber crime. Produk yang disediakan PDS yakni smart card, otorisasi digital, biro perso, solusi pembayaran, dan layanan digital lainnya. 

Halaman: 12Lihat Semua