Menu

Kabar Pelajaran Sejarah Bakal Dihilangkan Tuai Hujan Protes, Kemendikbud Tanggapi Seperti Ini

Siswandi 19 Sep 2020, 15:04
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Kabar tentang pelajaran sejarah bakal dihilangkan sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah, saat ini tengah panas jadi bahan perbincangan. Sejauh ini, protes sudah datang dari mana-mana. Rata-rata mengecam keras, bila mata pelajaran sejarah nantinya bakal tidak diajarkan lagi di sekolah. 

Lalu, bagaimana reaksi Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memanggapi suara protes itu? 

Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno, Kemendikbud terus mengkaji rencana penyederhanaan kurikulum pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. 

"Rencana penyederhanaan kurikulum masih berada dalam tahap kajian akademis," kata Totok, Sabtu, 19 September 2020.

Dilansir viva, Totok kemudian menerangkan, kajian dilakukan dengan memperhatikan berbagai hasil evaluasi implementasi kurikulum, baik yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat serta perubahan paradigma keragaman, bukan keseragaman dalam implementasi kurikulum.

Selain itu, penyederhanaan kurikulum itu juga masih tahap awal dan masih butuh proses dan pembahasan yang panjang.

Halaman: 12Lihat Semua