Menu

Pandemi Corona Covid-19 di Indonesia Masuk 10 Paling Parah di Asia, Giliran Muhammadiyah Minta Pilkada Ditunda

Siswandi 21 Sep 2020, 12:04
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Hingga saat ini, total angka kasus Corona Covid-19 di seluruh dunia telah melampaui angka 31 juta kasus dengan kematian lebih dari 900 ribu. Beberapa negara di Benua Asia, termasuk yang paling terdampak pandemi virus Corona COVID-19. 

Beberapa di antaranya bahkan melaporkan ribuan kasus per hari, termasuk Indonesia. Bahkan Indonesia saat ini telah masuk dalam daftar 10 negara di Benua Asia, yang paling parah mengalami pandemi wabah Corona Covid-19. 

Dilansir detik yang merangkum worldometers, Senin 21 September 2020,  untuk posisi tertinggi adalah India yang sejauh ini telah mencatat total kasus positif mencapai 5 juta kasus lebih. Dari jumlah itu, angka kematian tercatat sebanyak 87.909 kasus. Sedangkan angka kesembuhan tercatat mencapai  4.392.650. Tidak hanya di Asia, untuk seluruh kawasan di dunia, India juga tercatat pada posisi tiga besar. 

Sedangkan Indonesia berada pada posisi kesembilan. Sejauh ini, total kasus Corona Covid-19 positif di Tanah Air tercatat sebanyak 244.676 kasus dengan angka kematian sebanyak 9.553 kasus. Sementara angka kesembuhan tercatat 177.327. 

Pilkada Ditunda 
Sementara itu, desakan supaya pemerintah menunda Pilkada serentak, terus menguat. Kali ini, desakan serupa datang dari PP Muhammdiyah. Seperti dilontarkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti, pihaknya dengan tegas meminta pemerintah, penyelenggara pemilu, dan stakeholder terkait untuk menunda waktu pelaksanaan pilkada. 

Sebelumnya, pendapat serupa juga dilontarkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 

Menurutnya, usulan penundaan Pilkada tersebut, semata-mata untuk untuk menyelamatkan warga negara dari pandemi Covid-19 yang masih menggila hingga saat ini. 

"PP Muhammadiyah mengimbau KPU untuk segera membahas secara khusus dengan Kementerian Dalam Negeri, DPR, dan instansi terkait agar pelaksanaan Pemilukada 2020 dapat ditinjau kembali jadwal pelaksanaannya," ujarnya saat jumpa pers secara daring Senin (21/9).  

"KPU hendaknya mempertimbangkan dengan seksama agar Pemilukada 2020 ditunda pelaksanaannya sampai keadaan memungkinkan," tambahnya, dilansir rmol.

Dikatakan Abdul Muti, keselamatan warga negara lebih prioritas dibanding Pilkada yang justru berpotensi menjadi klaster baru penularan Covid-19.  "Keselamatan masyarakat jauh lebih utama dibandingkan dengan pelaksanaan pemilukada yang berpotensi menjadi klaster penularan Covid-19," tegasnya. ***


Berikut daftar 10 negara Asia dengan kasus Corona tertinggi

1. India
- Positif: 5.485.612
- Meninggal: 87.909
- Sembuh: 4.392.650

2. Iran

- Positif: 422.140
- Meninggal: 24.301
- Sembuh: 359.570

3. Bangladesh
- Positif: 348.918
- Meninggal: 4.939
- Sembuh: 256.565

4. Arab Saudi
- Positif: 329,754
- Meninggal: 4.485
- Sembuh: 310.439

5. Irak
- Positif: 319.035
- Meninggal: 8.555
- Sembuh: 253.591

6. Pakistan
- Positif: 305.671
- Meninggal: 6.416

- Sembuh: 292.303

7. Turki
- Positif: 302.867
- Meninggal: 7.506
- Sembuh: 267.233

8. Filipina
- Positif: 286.743
- Meninggal: 4.984
- Sembuh: 229.865

9. Indonesia
- Positif: 244.676
- Meninggal: 9.553
- Sembuh: 177.327

10. Israel
- Positif: 187.902
- Meninggal: 1.256
- Sembuh: 134.069

sumber: worldometers