Menu

Tidak Seperti Indonesia, Selandia Baru Tegas Tunda Pemilu Karena Pasien Covid-19 Meningkat

Riki Ariyanto 23 Sep 2020, 11:47
Tidak Seperti Indonesia, Selandia Baru Tegas Tunda Pemilu Karena Pasien Covid-19 Meningkat (foto/int)
Tidak Seperti Indonesia, Selandia Baru Tegas Tunda Pemilu Karena Pasien Covid-19 Meningkat (foto/int)

RIAU24.COM -  Tidak seperti pemerintah Indonesia, otoritas Selandia Baru memilih untuk menunda pemilu. Hal itu akibat ada peningkatan warganya yang tertular Covid-19, sehingga menegaskan pemilu hingga akhir tahun 2020.

zxc1

Pengumuman penundaan pemilu diumumkanPerdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. Pemilu Selandia Baru berpeluang akan digelar pada 17 Oktober mendatang.

Berita ini sudah diterbitkan Sindonews pada Senin (17 Agustus 2020). "Pada akhirnya, 17 Oktober, memberikan waktu yang cukup bagi pihak-pihak untuk merencanakan berbagai situasi yang akan kami kampanyekan," sebut Jacinda Ardern kepada Reuters.

zxc2

Sebenarnya Jacinda Ardern di bawah tekanan agar menunda pemilu sebab partai politik meyakini tidak mungkin berkampanye. Pemilu dijadwalkan digelar pada 19 September dan undang-undang Selandia Baru mengharuskannya pemilu diadakan paling lambat pada 21 November.

Jacinda Ardern kesampingkan penundaan pemungutan suara lebih jauh, sebab Partai Buruhnya mempertahankan keunggulan kuat atas Partai Nasional yang konservatif dalam jajak pendapat.

Sementara Wakil Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters, yang meminta penundaan pemilu, menyebut atas keputusan itu menunjukan bahwa akal sehat sudah menang.

Sempat bebasCovid-19 selama 102 hari, tiba-tiba muncul gelombang infeksi baru di Auckland, yang memaksa pemerintah Selandia Baru lockdown negaranya.