Menu

Nasi Merah Baik Untuk Penderita Diabetes, Tapi Ternyata Bisa Berbahaya Jika Dikonsumsi Seperti Ini...

Devi 29 Sep 2020, 11:33
Nasi Merah Baik Untuk Penderita Diabetes, Tapi Ternyata Bisa Berbahaya Jika Dikonsumsi Seperti Ini...
Nasi Merah Baik Untuk Penderita Diabetes, Tapi Ternyata Bisa Berbahaya Jika Dikonsumsi Seperti Ini...

RIAU24.COM -  BANYAK penderita diabetes menghindari makan makanan berkarbohidrat, terutama nasi putih, karena dikhawatirkan akan meningkatkan kadar glukosa darahnya. Penderita perlu berhati-hati dalam hal gizi karena untuk memastikan kadar gula darah selalu terkontrol dan terhindar dari risiko diabetes menjadi lebih kronis.

Oleh karena itu, banyak juga yang beralih ke nasi merah yang konon lebih bergizi dan rendah karbohidrat dibanding nasi putih. Tapi benarkah beras merah lebih baik untuk penderita diabetes?

Menurut Dokter Spesialis Perawatan Luka dan Hiperbarik, Letnan Kolonel (B) Dr. Clement Limus Apong, beras merah pada dasarnya sama dengan beras biasa namun kandungan indeks glikemiknya lebih rendah sekitar 50. Tidak hanya indeks glikemiknya yang rendah, kandungan serat pada beras merah juga cukup tinggi dibandingkan nasi putih serta kaya serat dan vitamin B6.

“Beras merah merupakan pilihan yang lebih baik daripada beras putih karena kandungan indeks glikemiknya lebih rendah dan tidak mengganggu kadar gula darah. Ini karena kandungan serat di dalamnya mampu mencegah keluarnya glukosa ke dalam darah,” ujarnya.

Namun, kata Dr. Clement, beras merah bisa menjadi makanan berbahaya bagi penderita diabetes jika dikonsumsi tanpa kendali. Jelasnya, meski lebih sehat tapi pasien perlu memperhatikan ukuran sajian karena masih dalam kelompok karbohidrat.

“Banyak yang mengira beras merah memiliki indeks glikemik yang rendah dan tidak berbahaya bagi penderita diabetes, sehingga membuat mereka makan lebih banyak daripada nasi putih. Saat ini terjadi, efeknya tetap sama seperti saat makan nasi putih. Makanya sangat penting untuk menjaga asupan makanan,” terangnya.

Sementara itu, Dr. Clement juga menyarankan agar selain nasi, pasien bisa mencoba masakan berkarbohidrat lain seperti roti, pasta, kentang dan sebagainya. Selain itu, penderita juga harus fokus pada asupan sayur dan protein seperti tahu, ayam, ikan untuk menyeimbangkan pola makan.

"Jika Anda makan nasi hari ini, kurangi ukurannya dan tambahkan lebih banyak sayuran dan protein dalam makanan Anda atau gantikan dengan karbohidrat lain untuk mengubah nafsu makan Anda. Sangat penting bagi pasien untuk menjaga pola makannya, termasuk mengontrol asupan tambahan gula dalam makanan untuk mencegah peningkatan glukosa darah secara tiba-tiba,” jelasnya.