Menu

Penguasa Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah Meninggal di Usia 91 Tahun

Devi 30 Sep 2020, 15:35
Penguasa Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah Meninggal di Usia 91 Tahun
Penguasa Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah Meninggal di Usia 91 Tahun

RIAU24.COM - Dikenal sebagai "Orang Bijak di Kawasan", Emir Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah dari Kuwait yang berusia 91 tahun meninggal pada hari Selasa setelah beberapa dekade sebagai tokoh terkemuka di negara Teluk yang kaya minyak itu. Lahir pada tahun 1929, Syekh Sabah secara luas dianggap sebagai arsitek kebijakan luar negeri Kuwait modern setelah menjabat sebagai menteri luar negeri selama hampir 40 tahun antara tahun 1963 hingga 2003, ketika ia menjadi perdana menteri.

"Dengan kesedihan yang luar biasa, kami berduka ... kematian Syekh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, emir Negara Kuwait," kata Sheikh Ali Jarrah al-Sabah, menteri yang bertanggung jawab atas urusan kerajaan, di siaran televisi.

Sheikh Sabah adalah pemimpin ke-15 dalam keluarga Kuwait yang telah memerintah selama lebih dari 250 tahun. Seorang duda yang sudah lama, dia tinggal selama bertahun-tahun di sebuah istana yang dikenal sebagai Dar Salwa, yang diambil dari nama putrinya Salwa, yang meninggal karena kanker pada tahun 2002. Sheikh Sabah meninggalkan dua putra.

Pada Agustus 2019, Kuwait mengakui Syekh Sabah menderita "kemunduran" medis yang tidak ditentukan yang mengharuskan dia dirawat di rumah sakit.

Pada Juli 2020, dia terbang ke Amerika Serikat mencari perhatian medis setelah menjalani operasi. Sebuah rumah sakit terbang C-17 Angkatan Udara AS mengangkut Sheikh Sabah dari Kuwait ke Rochester, Minnesota, rumah dari kampus unggulan Mayo Clinic. Rasa hormat yang tinggi terhadap Syekh Sabah dapat dilihat dari curahan dukungannya di seluruh Timur Tengah saat ia tiba-tiba jatuh sakit.

Sheikh Sabah memanfaatkan beberapa dekade sebagai diplomat utama negara kaya minyak itu untuk mendorong hubungan yang lebih dekat dengan Irak setelah Perang Teluk 1990 dan solusi untuk krisis regional lainnya.

Halaman: 12Lihat Semua