Menu

Kisah Pastor Bejat Yang Sembunyikan Kejahatan Seksual Terhadap Puluhan Bocah Laki-laki Selama 30 Tahun

Satria Utama 3 Oct 2020, 06:04
Thomas sang predator seks
Thomas sang predator seks

RIAU24.COM -  LONDON - Seorang pastor yang juga mantan presenter BBC telah dijatuhi hukuman 10 tahun penjara setelah mengaku sebagai pelaku pelecehan seksual. Perbuatan bejat ini dia lakukan selama 30 tahun kepada puluhan anak.

Benjamin Thomas (44) didakwa atas 40 pelanggaran seksual berupa aktivitas seksual dengan anak, pelecehan seksual, percobaan serangan seksual, voyeurisme, dan membuat video tidak senonoh tentang anak-anak. Dia dijatuhi hukuman di Pengadilan Mold Crown, Inggris.

Thomas bekerja di program Wales Today dari BBC dan program anak-anak berbahasa Welsh, Ffeil. Dia juga seorang pastor di Gereja Keluarga Criccieth di Gwynedd, Wales Utara, sampai dia ditangkap pada tahun lalu.

Dalam persidangan dia mengaku menyerang anak laki-laki dan pria ketika mereka sedang tidur, seringkali selama kamp dan konferensi Kristen. Sebagian besar korbannya adalah remaja laki-laki.

Menurut Hakim, Thomas telah menyalahgunakan posisinya sebagai pemimpin gereja yang dihormati. "Selama hampir 30 tahun, hingga penangkapan Anda pada September 2019, Anda menyembunyikan rahasia gelap, yaitu bahwa Anda adalah seorang pelaku pelecehan seksual yang produktif," kata Hakim yang memimpin persidangan seperti dikutip dari Independent, Sabtu (3/10/2020).

Dia menghukum Thomas 10 tahun empat bulan, dengan masa lisensi diperpanjang enam tahun.

Di persidangan diketahui jika Thomas pernah menyembunyikan ponselnya di tas cuci di pusat luar ruangan untuk merekam anak laki-laki pergi ke toilet atau mandi.

Hakim mengungkapkan pelecehan Thomas akhirnya berakhir setelah salah satu korban mengumpulkan keberanian untuk maju, dan melaporkannya ke polisi.

Selama pemeriksaan awal oleh polisi, Thomas menjawab "tidak ada komentar", tetapi diminta untuk diwawancara ulang lagi tiga minggu kemudian dan mengaku melakukan pelanggaran terhadap 33 korban berusia antara 11 dan 34 tahun.

Dalam sidang terungkap bahwa banyak dari korbannya tidak menyadari bahwa mereka telah dilecehkan sampai mereka dilacak oleh polisi setelah pengakuan Thomas.

Thomas telah digolongkan sebagai pelaku berbahaya dan diputuskan dia akan berada di Daftar Pelanggar Seks seumur hidup. Hakim juga mengeluarkan Perintah Pencegahan Bahaya Seksual.

Kepala Detektif Inspektur Gareth Evans menyambut baik hukuman tersebut dan dia berharap ini akan memberikan jaminan dan kenyamanan bagi para penyintas pelecehan Thomas.

“Dia mengambil posisi istimewa di mana dia seharusnya memberikan inspirasi dan bimbingan kepada kaum muda, namun malah menyebabkan kerusakan nyata pada kehidupan anak muda," ujarnya.***