Menu

Perang Armenia-Azerbaijan Berkecamuk, Sekjen NATO Minta Turki Turun Tangan Agar Terjadi Gencatan Senjata

Riki Ariyanto 5 Oct 2020, 23:19
Perang Armenia-Azerbaijan Berkecamuk, Sekjen NATO Minta Turki Turun Tangan Agar Terjadi Gencatan Senjata (foto/int)
Perang Armenia-Azerbaijan Berkecamuk, Sekjen NATO Minta Turki Turun Tangan Agar Terjadi Gencatan Senjata (foto/int)

RIAU24.COM -  Perang Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh benar-benar telah membuat seluruh dunia khawatir. Bahkan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg meminta secara langsung agar pihak Turki mau turun tangan dan ambil bagian untuk mengajak gencatan senjata.

zxc1

Dilansir dari Sindonews, NATO khawatir sekali konflik Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh. Stoltenberg beranggapan Turki punya pengaruh cukup kuat terhadap Azerbaijan. Makanya, Stoltenberg minta Turki mau memanfaatkan pengaruhnya agar Armenia-Azerbaijan berdamai.


"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya permusuhan. Saya berharap Turki menggunakan pengaruhnya yang cukup besar untuk meredakan ketegangan," sebut Sekjen NATO, Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Al Arabiya pada Senin (5 Oktober 2020).

zxc2

Sebelumnya Azerbaijan sempat membuat persyaratan gencatan senjata, tetapi tidak akan pernah diterima oleh Armenia. Persyaratannya yaitu Armenia meminta maaf, dan mengaku Karabakh sebagai wilayah Azerbaijan dan menarik mundur semua prajuritnya dari wilayah tersebut.

"Mereka harus berkomitmen untuk menarik pasukan dari wilayah kami. Mereka harus memberi kami jadwal penarikan diri dari wilayah pendudukan," kata Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev menegaskan.

"Perdana Menteri mereka, yang mengatakan bahwa Karabakh adalah Armenia, sekarang harus mengatakan bahwa Karabakh bukanlah Armenia. Dan setelah itu, tentu saja, kami siap untuk mengakhiri permusuhan dan memulihkan rezim gencatan senjata," kata Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev.