Menu

Kesal Soal Adanya Pengeroyokan Aksi Massa Gempur Bengkalis, Begini Sikap Tegas HMI

Dahari 9 Oct 2020, 00:20
Aksi massa Gempur saat Unras di depan kantor DPRD Bengkalis
Aksi massa Gempur saat Unras di depan kantor DPRD Bengkalis

RIAU24.COM - BENGKALIS -Terkait dengan adanya pengeroyokan sejumlah mahasiswa saat melakukan aksi unjuk rasa didepan Gedung DPRD Kabupaten Bengkalis, Jalan Antara, Kamis 8 Oktober 2020.

Aksi unjukrasa tersebut merupakan gerakan Mahasiswa Pemuda Rakyat dan Buruh (Gempur) Kabupaten Bengkalis yang menyatakan mosi tidak percaya kepada DPR dan menolak disahkannya Omnimbus Law Ciptaker.

Soal adanya pengeroyokan Mahasiswa di Bengkalis saat aksi itu. Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Ahmad Suhaendra menyesalkan dengan sikap oknum aparat kepolisian polres Bengkalis.

"Ada beberapa massa aksi saat itu di keroyok oleh oknum keamanan Polres Bengkalis sehingga mengalami luka lecet dibagian mata dan tangan,"ujar Ahmad Suhaendra yang merupakan Koordinator Lapangan aksi Gempur Bengkalis.

"Pada saat aksi, saya selaku Korlap tetap menjaga kondusifitas berjalannya aksi ini hanya untuk menyampaikan aspirasi, tindak lanjut soal Omnimbus Law. Aksi ini sebenarnya tanpa anarkis. Namun sehingga beberapa masa aksi di pukul dan di keroyok oleh oknum dan sempat di tahan di dalam,"ujarnya.

"Saya sangat kecewa kepada oknum kepolisian Polres Bengkalis yang hari ini dipimpin langsung oleh bapak Kapolres yang katanya mengayomi masyarakat," ujarnya lagi.

Halaman: 12Lihat Semua