Menu

Komit Perhatikan Kesejahteraan Petani, Cabup Pelalawan Husni Tamrin Siapkan Strategi Jitu Ini

Satria Utama 16 Oct 2020, 17:29
Husni Tamrin berbincang dengan petani sawit
Husni Tamrin berbincang dengan petani sawit

RIAU24.COM -  PELALAWAN - Calon Bupati Pelalawan, Husni Tamrin memiliki perhatian yang besar untuk meningkatkan kehidupan para petani di Pelalawan. Untuk mewujudkan harapannya tersebut, Tamrin akan mengembangkan model korporasi petani di daerah ini.

Model bisnis korporasi ini harus diterapkan, menurut Tamrin karena para petani dan nelayan atau pelaku UMKM tidak bisa lagi berusaha sendiri-sendiri atau perorangan dalam skala kecil. Untuk dapat mengembangkan potensi pertanian, mereka harus bergabung dalam kelompok besar dalam usaha skala ekonomi yang lebih efisien.

“Kami mendorong mereka bergabung dengan koperasi. Model bisnis yang kita kembangkan. Kita ingin petani, juga nelayan dan UMKM yang kecil-kecil bisa meningkat kesejahteraannya,” ujar Tamrin.

Tamrin mengaku terinspirasi dengan kisah sukses korporasi petani di beberapa daerah yang mampu meningkatkan perekonomian petani, seperti di Wonogiri. "Petani di daerah ini mendirikan Badan Usaha Milik Petani (BUMP) yang bukan hanya berhasil meningkatkan produksi beras organik, tapi juga mampu mengekspornya hingga ke Amerika," ungkap Husni Tamrin kepada media, Jumat (16/10/2020).

Menurut Tamrin, potensi pertanian di Pelalawan sangat menjanjikan, terutama dalam hal komoditas sawit. Namun dalam realitanya, masih banyak petani yang belum sejahtera. Ini karena mereka belum memiliki kemampuan untuk meningkatkan potensi itu ke tingkat yang lebih tinggi. 

"Nah, jika para petani ini dibantu dengan membentuk korporasi petani seperti BUMP, maka mereka akan dapat meningkatkan pengolahan produk pertanian mereka. Bukan tidak mungkin para petani dapat membangun pabrik kelapa sawit sendiri, sehingga harga lebih menguntingkan bagi petani. Hal ini sangat mungkin terwujud jika petani memiliki lembaga perekonomian berbentuk korporasi, karena akan lebih mudah mengakses permodalan dari perbankan," jelasnya.

Halaman: 12Lihat Semua