Menu

Sempat Merana Karena Covid-19, Kini Jasa Fotografer Nikah Mulai Menggeliat, Tetap Patuhi Prokes

Riki Ariyanto 20 Oct 2020, 09:48
Sempat Merana Karena Covid-19, Kini Jasa Fotografer Nikah Mulai Menggeliat, Tetap Patuhi Prokes (foto/int)
Sempat Merana Karena Covid-19, Kini Jasa Fotografer Nikah Mulai Menggeliat, Tetap Patuhi Prokes (foto/int)

RIAU24.COM -  Awal pandemi corona melanda Indonesia, banyak sektor usaha terkena imbasnya. Salah satunya jasa foto dan video momen pernikahan, sebab acara resepsi nikah sempat dilarang.

Hal itu sangat dirasakan Eko pemilik usaha WNE Foto Studio di Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau. Dirinya merasa kesusahan secara bisnis sejak Covid-19 menyerang Indonesia, dan khususnya kasus orang positif mulai ada di Riau.

zxc1

"Sangat berbeda dari jumlah klien maupun kualitas minat pengambilan nominal paket foto wedding yang di ambil biasa paket tinggi sekarang hanya paket foto harga menengah. Biasa banyak lengkap shooting video sekarang rata-rata foto saja," ujar Eko menceritakan.

Bahkan Eko menceritakan bahwa akhirnya banyak klien yang sudah order jasa tetapi harus menunda acara sampai waktu yang belum dipastikan. "Ada juga waktu itu yang sudah banyak order cetak undangan malah menunda pestanya padahal undangan sudah selesai cetak dan banyak lainya lagi," sebut Eko, lulusan UIN Suska Riau ini.

zxc2

Dampak sepinya orderan pada waktu itu, dirinya akhirnya sempat banting stir dengan membuka usaha minuman dan jasa cuci kendaraan. "Berinovasi usaha buka doorsmer dan jual es kekinian. Lumayan bisa untuk kebutuhan sehari-hari dan jajan anak," kisahnya, Selasa (20/10/2020).

Dan sejak kebijakan new normal yang telah diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlahan tapi pasti usaha miliknya fotografer nikah berangsur pulih. "Perlahan ada walau belum pulih seperti sedia kala. Mulai bulan 9 sampai 10 ini ada orderan jasa fotografer pernikahan. Tetapi tetap ada klien yang mau pesta masih ragu antara boleh pesta atau tidaknya pesta wedding," sebutnya.

Walau sudah mulai ramai job foto dan video pernikahan, Eko masih tetap mengedepankan 3M yaitu Memakai masker, Menjaga Jarak, Mencuci tangan dengan sabun. Hal itu guna mencegah penularan Covid-19.

"Harus pakai masker cuci tangan patuh protokol kesehatan pastinya dan jumlah tamu juga enggak sebanyak sebelum covid-19. Karena itu saat setiap cetak undangan wedding di bawah undangan di beri list tulisan 'perhatian, seluruh tamu yang hadir harap memakai masker'
Ini adalah upaya juga untuk mematuhi protokol kesehatan di daerah kami," katanya.

Eko berharap pemerintah daerah terus mengupdate arahan atau kebijakan yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19. "Ya kalau memungkinkan situasinya ada kasih ruang gerak yang pasti bolehkan pesta tentunya sesuai protokol kesehatan agar klien tidak ragu-ragu lagi buat acara pesta," sebut Eko.

Dan dirinya berharap pemilik usaha seperti fotografer atau WO pernikahan bisa mendapatkan perhatian lebih, sebab termasuk yang terdampak pandemi Covid-19.