Menu

Buntut Islam Dihina, Warga Irak Bakar Patung Emmanuel Macron

Riko 29 Oct 2020, 10:43
Emmanuel Macron (net)
Emmanuel Macron (net)

Hal itu pada dasarnya juga dipicu oleh pidato Macron awal bulan ini yang mengumumkan niatnya untuk melawan separatisme Islam. Dia menggambarkan keyakinan tersebut sebagai salah satu yang berada dalam krisis di seluruh dunia saat ini.

Dua pekan kemudian, guru bahasa Prancis Samuel Paty dipenggal kepalanya di luar sekolah karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad tersebut di kelasnya. 

Pembunuhan itu, disebut-sebut dilakukan oleh seorang pemuda Muslim asal Republik Chechnya. Upaya ini memicu penggerebekan terhadap beberapa tersangka ekstremis dan kelompok Islam.

Beberapa kota Prancis menanggapi kejadian itu dengan memproyeksikan karikatur Nabi Muhammad tersebut di dinding bangunan sebagai isyarat pembangkangan dan pembelaan sekularisme.

Kemarahan negara-negara Islam tersebut juga dipicu sentimen masa lalu, terutama yang menjadi kolonisasi Prancis. Beberapa diantaranya bahkan menunjukkannya di poster-poster saat demonstrasi.

"Saya melihat orang-orang mengungkit masa lalu kolonial Prancis dan foto-foto tentara Prancis memegang kepala anggota perlawanan Aljazair yang terpenggal," kata seorang pekerja di salah satu Organisasi Bantuan Internasional di Amman, Jordania, Mohammad Faoury.

Sambungan berita:  
Halaman: 123Lihat Semua