Menu

Kritik Pedas Aksi Demo Mahasiswa, Iwan Sumule Sebut Megawati Tak Ikuti Pesan Soekarno

Satria Utama 29 Oct 2020, 17:08
Megawati
Megawati

RIAU24.COM -  Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai abaikan pesan dari ayahnya, Soekarno tentang Jasmerah atau jangan sekali-kali melupakan sejarah. Ini karena Presiden kelima RI itu memandang sinis aksi demonstrasi generasi milenial yang berakhir dengan pembakaran fasilitas umum.

Hal itu disampaikan Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule yang geram dengan pernyataan Megawati. “Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Ingat lagi kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) tahun 1996,” tutur Iwan Sumule seperti dilansir RMOL.

Dia lantas menceritakan seperti apa peristiwa Kudatuli. Di mana saat itu juga terjadi perusakan dan pembakaran oleh para demonstran, bahkan lebih parah ketimbang sekadar pembakaran Halte Bus Transjakarta di Sarinah saat aksi mahasiswa 8 Oktober lalu.

Masih segar dalam kenangannya, kala itu beragam kelompok dan organ, baik mahasiswa, pemuda, dan masyarakat secara silih berganti berorasi di mimbar demokrasi yang ada di kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) di Jalan Diponegoro.

Suara mereka sama, yaitu mengutuk pembunuhan terhadap demokrasi. Semua itu dilakukan akibat dari kebuntuan komunikasi penguasa dan rakyat, juga karena kekerasaan dan kesewenangan yang dilakukan penguasa terhadap rakyat.

“Mimbar demokrasi di kantor PDI siang malam tanpa henti dan tanpa menghiraukan aturan penguasa dan larangan penguasa,” tutur Iwan Sumule.

Halaman: 12Lihat Semua