Menu

Yusril Ihza Mahendra Sebut Wajar Presiden tak Baca RUU yang Akan Ditandatangani, Tapi Ini Syaratnya

Siswandi 6 Nov 2020, 14:32
Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra

Yusril kemudian menekankan, 
modal kepercayaan itulah yang terpenting dalam menyelenggarakan pemerintahan.

"Walaupun itu dari partai-partai yang berbeda masuk dalam  pemerintahan. Tapi ketika masuk dalam pemerintahan harus merasa satu. Harus saling menjaga, harus saling melindungi satu dengan yang lain," tekannya. 

Menyikapi naskah UU Cipta Kerja yang bermasalah, termasuk bunyi Pasal 6, Yusril menganggap bukan semata kesalahan Mensesneg Pratikno.

Apalagi mengingat Pratikno merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi, karena keduanya sama-sama berasal dari UGM.

"Praktik i dont read what I sign wajar, tidak mungkin presiden membaca undang-undang sebegitu banyak untuk disahkan menjadi undang-undang, karena memang kalau dibaca pun bukan ilmunya. Sama kayak saya pergi ke dokter, harus dioperasi prosedur begini harus tanda tangan, saya baca tidak paham-paham," tambahnya lagi  memberi perumpamaan.

Halaman: 123Lihat Semua