Menu

Krisis Keuangan, AC Milan Ingin Pangkas Gaji Zlatan Ibrahimovic dkk

Riko 7 Nov 2020, 09:18
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Dampak Covid-19 terhadap industri sepak bola ternyata masih cukup terasa meski kompetisi sudah berlangsung kembali. Tim raksasa Italia, AC Milan, dikabarkan ingin melakukan pemangkasan gaji pemain.

Beberapa waktu lalu, sejumlah klub merilis hasil 'tutup buku' musim 2019/20. Raksasa Eropa seperti Barcelona dan Juventus mencatatkan jumlah kerugian yang luar biasa besarnya.

Kerugian ini disebabkan oleh berhentinya kompetisi pada bulan Maret lalu. Penyebabnya tidak lain dan tak bukan adalah pandemi Covid-19 yang memaksa berbagai macam kompetisi sepak bola berhenti total.

Krisis moneter sangat terlihat jelas di bursa transfer. Sejumlah klub nampak bijak dalam mengeluarkan uangnya untuk belanja pemain. Raksasa Spanyol, Real Madrid, bahkan tidak membeli satu pun nama baru.

Sebagaimana klub besar lainnya, Milan juga merasakan kerugian yang cukup besar. Dalam laporan keuangannya untuk musim 2019/20 kemarin, klub berjuluk Rossoneri tersebut mencatatkan kerugian sebesar 195 juta euro.

Tentu, diperlukan sebuah tindakan cepat agar kondisi keuangan klub bisa kembali seimbang. Salah satu cara yang dilakukan oleh beberapa klub adalah menerapkan pemotongan gaji pemain.

La Repubblica melaporkan kalau Milan akan segera bertemu dengan para pemain guna mendiskusikan pemotongan gaji. Presentasenya terbilang cukup kecil, 20 persen saja.

Pemangkasan gaji ini bisa disebut sebagai langkah yang paling efektif dalam menyeimbangkan neraca keuangan tim. Bulan Maret lalu, Juventus dan Real Madrid bisa berhemat sampai 90 juta euro berkat ini.

Situasi di Italia saat ini cukup mengenaskan. Presiden Lega Serie A, Paolo Dal, telah mengeluarkan peringatan bahwa sistem sudah hampir kolaps. Tapi pemerintah Italia menolak menyuntihkkan dana kepada klub Serie A sebesar 600 juta euro.

Khusus musim ini, Milan akan menjadi klub pertama yang mengajukan obrolan dengan para pemainnya soal pemotongan gaji senilai 20 persen. Diyakini juga bahwa klub lain bakalan mengikuti langkah mereka dalam waktu dekat.

 


Sumber: Bola net