Menu

Twitter Segera Cabut Hak Istimewa Donald Trump

Riko 9 Nov 2020, 12:04
Donald Trump (net)
Donald Trump (net)

RIAU24.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan kehilangan hak istimewa Twitter yang dia nikmati sebagai pemimpin dunia. Hak itu hilang ketika Presiden Terpilih Joe Biden menjabat pada 20 Januari 2021.

Twitter mengonfirmasi bahwa akun @realDonaldTrump akan tunduk pada aturan yang sama seperti pengguna lainnya, termasuk dilarang menghasut kekerasan dan mengunggah informasi palsu tentang pemungutan suara atau pandemi virus corona.

Melansir The Verge, Twitter telah menerapkan kebijakan khusus untuk para pemimpin dunia dan beberapa pejabat lainnya. Perusahaan membiarkan konten yang melanggar aturan dengan memberikan label atau membatasi aksesnya.

Kebijakan kepentingan publik itu diresmikan pada 2019 dan berlaku hingga saat ini.

"Pendekatan Twitter kepada para pemimpin dunia, kandidat, dan pejabat publik didasarkan pada prinsip bahwa orang harus dapat memilih untuk melihat apa yang dikatakan pemimpin mereka dengan konteks yang jelas," kata juru bicara Twitter.

"Itu berarti bahwa kami dapat menerapkan peringatan dan label, serta membatasi keterlibatan pada tweet tertentu. Kerangka kebijakan ini berlaku untuk para pemimpin dunia saat ini dan kandidat untuk jabatan, namun tidak pada warga negara ketika mereka tidak lagi memegang posisi ini," kata juru bicara Twitter.

Halaman: 12Lihat Semua