Menu

Lubang Ozon Seluas 25 Juta Sq Km di Atas Antartika Jadi Rekor Terendah, Berkat Pengurangan Penggunaan Klorin

Devi 9 Nov 2020, 15:26
Lubang Ozon Seluas 25 Juta Sq Km di Atas Antartika Jadi Rekor Terendah, Berkat Pengurangan Penggunaan Klorin
Lubang Ozon Seluas 25 Juta Sq Km di Atas Antartika Jadi Rekor Terendah, Berkat Pengurangan Penggunaan Klorin

Lubang ozon di atas Antartika terbentuk setiap tahun selama akhir musim dingin di Belahan Bumi Selatan. Pada saat ini, reaksi penipisan ozon mulai terjadi akibat kembalinya sinar matahari serta suhu musim dingin yang menyebabkan terbentuknya “lubang” di lapisan ozon.

Reaksi penipisan ozon ini melibatkan bentuk aktif kimiawi dari klorin dan bromin, yang berasal dari senyawa buatan manusia. Tingkat klorin total di stratosfer diukur setiap tahun oleh Microwave Limb Sounder di atas satelit Aura NASA.

Selain itu, beberapa instrumen lain digunakan untuk mendeteksi keberadaan ozon di kawasan tersebut. Ini termasuk instrumen satelit seperti Instrumen Pemantauan Ozon pada satelit Aura, Ozone Mapping Profiler Suites di satelit Kemitraan Pengorbit Kutub Nasional Suomi-NOAA serta satelit kutub NOAA-20.

Menariknya, pengukuran ozon yang dilakukan tahun ini konsisten dengan rekor terendah. NASA Ozone Watch melaporkan nilai harian terendah untuk tahun 2020 menjadi 94 Unit Dobson pada 6 Oktober di atas Antartika.

Bryan Johnson, seorang ilmuwan dari NOAA's Global Monitoring Lab, berkata "Ini hampir mendekati nol yang dapat kami ukur." Dia menyebutkan bahwa laju penipisan ozon telah melambat dibandingkan dengan 20 tahun lalu, yang sejalan dengan berkurangnya klorin di atmosfer.

Halaman: 12Lihat Semua