RIAU24.COM -  Habitat satwa liar di Malaysia semakin menyusut dengan dibukanya kawasan pertanian. Makhluk malang ini kemudian terpaksa mencari habitat baru yang membuat mereka berisiko terkena situasi berbahaya, terutama yang melibatkan manusia.

Sayangnya, seekor Tapir kembali menjadi korban keserakahan dan kelalaian manusia setelah hewan seberat 150 kilogram itu ditemukan tewas di Kampung Sri 10, Jalan Sungai Durian-Chenulang, Kuala Krai.

Menurut keterangan dari Dinas Satwa Liar Kelantan, seperti dilansir Awani, tapir ditabrak kendaraan di jalanan gelap yang menuruni bukit di desa tersebut. Pernyataan tersebut juga menjelaskan bahwa sebagian kawasan hutan di sana telah dialihfungsikan menjadi lahan pertanian dan hal ini memaksa satwa liar berpindah tempat untuk mencari makan dan jodoh.

Departemen Satwa Liar akan melakukan pemantauan dan patroli malam secara teratur dari waktu ke waktu untuk mencegah satwa liar keluar ke jalan dan membahayakan diri mereka sendiri.