RIAU24.COM - Sempat menjanjikan di awal musim, Arsenal malah terpuruk di 10 besar setelah kalah empat kali dan menang empat kali. Para legenda The Gunners kemudian menyoroti striker Pierre-Emerick Aubameyang yang dianggap turut bertanggungjawab.

Dilansir dari Detiksport, akhir musim 2019/2020 Arsenal sempat mencuri perhatian dengan mengalahkan Chelsea dan menyabet Piala FA. Bahkan Arsenal bisa kalahkan Liverpool lewat adu penalti di laga 'pemanasan' Community Shield. Selama ditanggani Mikel Arteta, Arsenal sudah meraih dua trofi.

zxc1

Tetapi di awal musim Premier League Inggris 2020/2021 performa Arsenal naik-turun. Arsenal sementara terpuruk dari 10 besar tepatnya berada di peringkat ke-11 dengan 12 poin.

Bukan itu saja, hingga delapan pertandingan, Arsenal baru sembilan kali menjebol gawang lawan dan sudah kebobolan 10 kali. Pierre-Emerick Aubameyang baru membukukan dua gol selama delapan laga. Padahal musim lalu Aubameyang bisa mencetak delapan gol.

zxc2

Hal itu membuat Ian Wright, legenda Arsenal dengan ketus menyangkut paut dengan 'drama' penandatanganan perpanjangan kontrak pemain. "Jika saya jujur, tidak banyak peluang yang diciptakan darinya. Itulah mengapa saya khawatir dengan Aubameyang. Dia sudah memperpanjang kontrak, sudah aman. Tapi mungkin saat itu juga, dirinya sudah selesai bikin gol!" sindir Ian Wright di podcast Wrighty's House.

"Dia membuat tembakan yang meleset dan seperti tidak bergairah. Ya sehingga, tak jauh-jauh seperti tembakan kala bertanding di lapangan," sebut Wright yang pernah persembahkan titel Juara Premier League Inggris untuk Arsenal di tahun 1998.

Kemudian legenda Thierry Henry juga soroti Pierre-Emerick Aubameyang, karena gol-golnya membuat bumerang bagi Arsenal. "Kalau Aubmeyang tidak mencetak gol, saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada Arsenal," sebut Henry seperti dikutip Sky Sports.

Thierry Henry sebut striker lain juga mesti rajin cetak gol, agar Arsenal tak begitu bergantung pada Aubameyang. "Kalau Aubameyang tidak mencetak gol, Arsenal akan kesulitan. Jangan sampai hal itu terjadi," sebut Thierry Henry.