

RIAU24.COM - Jumat dini hari (20 November 2020), terjadi gempa di Sumatera Barat (Sumbar). Laporan gempa lebih dulu disampaikan @pusdalopskotapadang, sekaligus menyampaikan gempa tersebut tidka berpotensi tsunami.
Baru sekitar 50 menit kemudian BMKG melalui aplikasi hingha akun resmi di twitter @infoBMKG soal gempa Sumbar.
Baca juga: Bupati Alfedri Bangga Anak Siak Lulus Dari BTP Bisa Kerja di Luar Negeri
"Gempa 4,9 magnitudo 20/11/2020 01:10:56 (Pusat gempa di laut 68 km tenggara Pulau Siberut), kedalaman 24 Km, dirasakan Padang, Pasaman, Tanah Datar, dan Agam," cuit @infoBMKG pukul 02.00 WIB, (20 November 2020).
Karena itu kemudian ramai warganet berikan komentar pedas, kecewa sebab update data BMKG terlambat hampir 1 jam. Namun ada juga netizen yang maklum, sebab pasti ada penyebab kenapa update data gempa terlambat.
Berikut beberapa komentar dari warganet seputar laporan gempa dari BMKG. @cinoviia: "Gempa dirasakan pukul 01:10, informasi gempa BMKG di update pukul 02:04. Maaf ya min kami warga Padang banyak ngeluh, soalnya bisa dibilang 3 hari berturut-turut dan kami di sini khawatir. Semoga baik-baik saja."
Baca juga: Viral Video Ariel Tatum dan Nicholas Saputra di Atas Ranjang, Warganet Ingin Ikut Nimbrung
@ndrlrnzsrg: "Nah gitu dong, 50 menit setelah kejadian ternyata sampai informasinya. Lain kali jangan gitu ya, kurang-kurangi ngaretnya. Ini menyangkut keselamatan nyawa khalayak banyak soalnya."
@vanadiarahayuu: "Talambekkk min, bisuak jan talambek lai ndak (terlambat min, besok jangan terlambat lagi)."
@audyjustice: "Makasih min. Semoga besok lebih cepat lagi update nya."
@indahvegan: "Lambek bana ma agiah info, talalok admin BMKG (lambat sekali memberikan info, tidur admin)?"
@imfathimah: "Telat min, kirain tadi bakalan update besok, dah nunggu sejak tadii."
@ktyhz30: "Mungkin bg admin khilaf, semangat bg admin.. Stay safe warga kota Padang dan sekitarnya."

Informasi Anda Genggam