Menu

Spanduk Tolak HRS Nongol di Medan, GNPF Sumut Sebut Ada Skenario Siluman

Siswandi 21 Nov 2020, 14:12
Spanduk berisi penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab yang terpampang di Kota Medan. Foto: int
Spanduk berisi penolakan terhadap Habib Rizieq Shihab yang terpampang di Kota Medan. Foto: int

RIAU24.COM -  Spanduk yang isinya penolakan terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS), tiba-tiba nongol di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Hal itu pun direspon GNPF Ulama Sumut. 

Seperti dituturkan Wakil Ketua GNPF Ulama Sumut, Tumpal Panggabean, kehadiran spanduk itu merupakan buah dari skenario siluman, yang tujuannya diduga untuk memecah belah masyarakat Kota Medan.

Dilansir detik, Sabtu 21 November 2020, spanduk tersebut berada di Jalan Wiliem Iskandar simpang Jalan Aksara, Medan. Di dalam spanduk tampak foto Habib Rizieq yang diberi tanda silang merah. 

Di dalam spanduk juga tertulis kata-kata penolakan terhadap Habib Rizieq. Di bagian bawah spanduk tertulis Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat.

Terkait kehadiran spanduk itu, salah seorang warga yang ditemui di lokasi, Rudi, mengaku tidak mengetahui siapa yang memasang spanduk itu. Dia juga tidak mengetahui kapan spanduk itu terpasang.

Sementara itu, Wakil Ketua GNPF Ulama Sumut Tumpal Panggabean menyebut spanduk itu adalah spanduk siluman. Dia menduga spanduk itu dibuat untuk memecah belah masyarakat Kota Medan.

"Itu benar-benar skenario siluman. Sekarang kelihatan dengan jelas siapa yang memecah belah, siapa yang memancing, siapa yang bermain di saat Kota Medan ini sedang kondusif," lontarnya. 

Karena itu, pihaknya meminta Pemkot Medan menurunkan spanduk itu. Dia meminta agar spanduk itu segera diturunkan karena dapat memancing kemarahan. ***