Menu

Mengerikan, Saudara Laki-laki Rapper 21 Savage Ditikam Sampai Mati di London Selatan

Devi 24 Nov 2020, 09:03
Mengerikan, Saudara Laki-laki Rapper 21 Savage Ditikam Sampai Mati di London Selatan
Mengerikan, Saudara Laki-laki Rapper 21 Savage Ditikam Sampai Mati di London Selatan

RIAU24.COM -  21 Savage telah memberi penghormatan kepada saudaranya setelah dia ditikam sampai mati di London Selatan tadi malam. Terrell Davis, seorang rapper berusia 27 tahun yang dikenal sebagai TM1way, terbunuh di Brixton saat berbelanja ke neneknya.

Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian. 21 Savage kelahiran London, bernama asli Shéyaa Bin Abraham-Joseph, dan Terrell memiliki ayah yang sama, Kevin Emmons.

Pria berusia 28 tahun itu memposting tentang tragedi itu di Instagram pada Senin malam, menulis: "Tidak percaya seseorang mengambilmu sayang, aku tahu aku melampiaskan amarahku padamu, aku berharap aku bisa mengambilnya kembali."

Kyra Davis, saudara perempuan Terrell dan 21 Savage, juga membagikan penghormatan yang memilukan di Instagram malam ini.

Dia menulis: "Saya bahkan tidak tahu harus berkata apa. Hati saya berkeping-keping. Aku mencintaimu lebih dari yang bisa diucapkan kata-kata. Beristirahatlah dalam kedamaian yang sempurna Terrell."

Menurut MailOnline Terrrell bertengkar dengan seorang teman lama, yang menikamnya.

Sumber itu mengatakan, "Terrell adalah orang yang baik, dia dulu tinggal di perkebunan tapi telah pindah."

Seorang juru bicara polisi mengatakan: "Polisi sedang menyelidiki penusukan yang fatal setelah mereka dipanggil pada pukul 17.59 pada hari Minggu 22 November oleh Layanan Ambulans London ke sebuah lokasi di Ramillies Close, Lambeth, SW2.

Petugas hadir, bersama rekan-rekan dari Ambulans Udara London, tetapi pria berusia 27 tahun itu, dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

"Keluarga terdekat pria itu telah diberi tahu dan mereka didukung oleh petugas yang terlatih khusus.

"Tidak ada penangkapan yang dilakukan pada tahap ini. Sebuah TKP tetap ada di lokasi, dan petugas masih melanjutkan penyelidikan mereka."