Menu

Mulianya Hati Presiden Azerbeijan, Masjid Ini Kembali Difungsikan Seperti Lazimnya Setelah Dibuat Orang Armenia Jadi Kandang Babi

Siswandi 29 Nov 2020, 22:58
 Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan istrinya mengunjungi Masjid Agdam di Nagorno-Karabakh. Foto: ist
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dan istrinya mengunjungi Masjid Agdam di Nagorno-Karabakh. Foto: ist

RIAU24.COM -  Apa yang dilakukan Presiden Azerbeijan, Ilham Aliyev ini sangat patut diacungi jempol. Setelah berhasil mengambil alih sejumlah wilayah di Nagorno-Karabakh di Armenia, sejumlah langkah tegas pun dilakukan. 

Salah satunya, ia kembali mengalihfungsikan masjid terbesar di kawasan itu sebagaimana mestinya. Sebelumnya, masjid itu sempat dijadikan kandang babi oleh orang-orang Armenia. 

Masjid yang dimaksud adalah Agdam Mosque di Kota Agdam. Hal itu dilakukannya setelah melakukan kunjungan ke beberapa situs keagamaan dan budaya di kawasan itu bersama sang istri, Mehriban Aliyeva.

Dilansir rmol yang mengutip daily sabah, Minggu 29 November 2020, ketika berpidato di depan masjid tersebut, Aliyev mengungkapkan rasa prihatinnya dengan kondisi masjid itu. Ia pun mengkritik pernyataan para pemimpin negara Barat yang meminta Azerbaijan melindungi gereja dan situs budaya orang Armenia ketika Baku berhasil mengambil alih wilayah tersebut.

"Siapa yang bisa mengkritik kami? Mereka yang menutup masjid. Mereka tidak perlu mengungkapkan keprihatinan apa pun. Semua situs bersejarah kami dilindungi oleh negara," lontarnya. 

Dalam video kunjungan itu, Aliyev dan istrinya tampak memakai pakaian militer memasuki Masjid Agdam tanpa alas kaki. Keduanya membawa Al Quran dan sehelai kain ketika masuk ke dalam masjid.

Terlihat Al Quran tersebut disimpan di atas kain yang digelar pada sebuah podium. Aliyev pun memegang Al Quran tersebut sembari berdoa bersama sang istri.

Untuk diketahui, Masjid Agdam dibangun arsitek Karbalayi Safikhan Warabakkhi pada 1868 dan rampung pada 1870. Masjid tersebut dibuat megah mengingat Kota Agdam adalah salah satu pusat perdagangan.

Namun pada tahun 1993 silam, masjid tersebut diambil oleh orang Armenia setelah agresi yang membuat beberapa menara dan pilarnya hancur. Selanjutnya, secara ironis masjid megah itu malah dijadikan sebagai kandang ternak, dari sapi hingga babi. ***