Menu

Deklarasikan GN Lamantera, Tiga Pihak Ini Sepakat Selamatkan Pulau di Riau dari Ancaman Abrasi

Satria Utama 30 Nov 2020, 16:39
Ketua GN Lamantera bersama Prof. Ashaluddin Jalil
Ketua GN Lamantera bersama Prof. Ashaluddin Jalil

RIAU24.COM -  SELATPANJANG- Jika pemerintah diam saja, tidak segera mengatasi dan menanggulangi abrasi di Pulau terluar yang ada di Riau, maka pulau-pulau itu bisa hilang ditelan air laut. Kondisi tersebut jika dibiarkan ,dipastikan mempengaruhi geopolitik Indonesia. 

Hal ini terungkap pada pertemuan tiga pihak yakni Akademisi, pengusaha, dan media, Minggu (29/2020), di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Dalam pertemuan tersebut dideklarasikan Gerakan Nasional Penyelamatan Mangrove Pesisir Timur Sumatera (GN Lamantera) yang diketuai Mashuri Kurniawan.

Tiga pihak tersebut adalah akademisi Riau Profesor Dr Ashaluddin Jalil MS, praktisi media yang juga Sekretaris Umum DPP Aliansi Pewarta Pertanian Indonesia (APPI) Satria Utama Batubara, wartawan senjor Mshuri Kurniawan, dan pelaku usaha Alexander Pranoto.

Ketua Umum Gerakan Nasional Penyelamatan Mangrove Pesisir Timur Sumatera (GN Lamantera) Mashuri Kurniawan mengatakan, mulai dari pemerintah daerah hingga pusat, harus bergerak cepat.

Pasalnya, sebut dia, kondisi ini terlihat tidak tertangani maksimal. Bila terus kondisinya dibiarkan terus menerus seperti sekarang, bisa berakibat fatal sekali. Diyakini tiga pulau terluar di provinsi Riau yang menjadi bagian dari NKRI akan "lenyap" dalam kurun waktu tidak begitu lama.

Menurut dia, pemerintah terlihat masih setengah hati menanggulangi abrasi pulau-pulau di Riau. "Janganlah setengah hati dalam penanganan masalah abrasi tersebut. Sedih saya melihat kondisi abrasi di Riau ini," jelas dia kepada media, Senin (30/11/2020)

Halaman: 12Lihat Semua