Menu

Hilangkan Stres dan Menambah Imun Tubuh Selama Pandemi, Opung Sukses Budidaya Anggur di Kota Bertuah

Riki Ariyanto 30 Nov 2020, 22:23
Hilangkan Stres dan Menambah Imun Tubuh Selama Pandemi, Opung Sukses Budidaya Anggur di Kota Bertuah (foto/ist)
Hilangkan Stres dan Menambah Imun Tubuh Selama Pandemi, Opung Sukses Budidaya Anggur di Kota Bertuah (foto/ist)

RIAU24.COM -  Cuaca sedang mendung tatkala Yusuf Siregar mulai berjalan ke kebun anggur mini. Tepat di samping rumah, banyak buah anggur bergantungan, ada yang hijau, merah, dan unggu tua.

Kebun mini di tanah selebar 2,5 meter itu diberi nama Pung Grapes. Saban akhir pekan, Yusuf Mansur atau akrab disapa Opung telaten merawat tanaman perdu yang bernilai ekonomis tinggi itu.

"Kebun anggur ini sudah 1,5 tahun. Buahnya sudah banyak dipanen, ini tinggal sisa dan beberapa batang sedang berbunga dan mulai berbuah," ujar Opung saat tim Riau24.com berkunjung, Minggu (29/11/2020).

zxc1

Yusuf Mansur, karyawan disalah satu perusahaan di Riau itu bercerita dirinya lebih banyak menghabiskan waktu di kebun anggur sejak pandemi Covid-19. Baginya merawat dan membudidaya anggur Pung Grapes sebagai penghilang stres.

"Ya beginilah, pagi-pagi ke kebun lihat tanaman anggur, berjemur kena matahari. Jadi lebih sehat dan menambah imun selama pandemi Covid-19," sebut Yusuf Siregar memulai cerita.

Ada banyak jenis anggur yang berbuah di kebunnya Jalan Tuah Karya Ujung, Tuah Madani, Tampan, Pekanbaru. Ada banyak jenis, anggur Jupiter, Ninel Ukraina, Nina Queen Jepang, bahkan anggur Banana yang berhasil dibudidayakan hingga berbuah.

Sejak pandemi Covid-19, Opung bersyukur memiliki kebun anggur mini. Sehingga dirinya tidak banyak beraktivitas di luar Kota Pekanbaru, menghindari kerumunan. Jika keluar rumah tetap memakai masker.

zxc2

Yusuf Siregar selalu membuka rumahnya bagi siapa saja yang mau belajar budidaya tanaman yang masuk ke dalam keluarga Vitaceae itu. "Saya senang membagi ilmu, karena dulu saya juga mengalami suka dukanya. Pernah gagal juga, pesan anggur dari Jawa, sampai sini patah. Tapi saya suka tantangan, saya coba terus. Alhamdulillah sekarang sudah membuahkan hasil," sebut Yusuf tersenyum.

Awalnya kegiatan Yusuf atau Opung budidaya anggur diremehkan. "Karena anggur dikenal buah impor dari Eropa, banyak juga yang sangsi apakah bisa tumbuh dan berbuah. Alhamdulillah, saya sudah buktikan sendiri. Tergantung kitanya mau serius atau tidak membudidaya," sebut Opung.

Dalam budidaya anggur, Pung Grapes memakai metode para-para dan tanam di pot. Untuk komposisi media tanam memakai campuran tanah hitam, pupuk kandang, sekam bakar, dengan perbandingan 1:2:1. "Harus tanah hitam. Kalau tidak belikan saja pupuk kompos yang sudah jadi. Tambahkan dengan sekam bakar," sebutnya.

Budidaya Semasa Pandemi Bisa Wujudkan Kampung Anggur di Pekanbaru

Usai mengajak berkeliling, Opung bercerita punya cita-cita kebun anggur terwujud di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Hal itu bukan mustahil, sebab dirinya sendiri sudah mencoba dan berhasil budidaya bibit hingga menghasilkan buah-buah yang ranum.

"Karena anggur nilai ekonomisnya sangat tinggi. Bukan mustahil kampung anggur bisa terwujud. Apalagi selama Pandemi Covid-19 tentu lebih banyak waktu di rumah, dari pada tidak ada kegiatan mending budidaya anggur," sebut Yusuf Siregar.

Terpenting bagi Opung dalam bercocok tanam, harus menyukai apa yang dilakukan. "Harus suka dulu, jangan karena tren. Bukan masalah tnagan dingin atau panas. Kalau suka kan, tidak terasa capek. Tak terasa nanti sudah menghasilkan buah, itu jadi kesenangan sendiri," kata Opung.

Pung Grapes sendiri telah dikunjungi banyak pihak, seperti Gubernur Syamsuar, Wakil Gubernur Edy Natar, Anggota DPR RI Achmad, dan lainnya. Hal itu menjadi apresiasi tersindiri bagi Opung untuk terus membudidayakan anggur.

Hanya saja Opung berharap pemerintah daerah baik Pemko Pekanbaru atau Pemprov Riau mendukung terwujudnya kampung anggur. "Jika kampung anggur terwujud bisa menjadi lokasi agrowisata baru dan tentunya bisa menambah penghasilan. Setidaknya pemerintah daerah bisa mulai membentuk kelompok dan dibantu bibitnya. Saya yakin kalau serius agrowisata kampung anggur terwujud sesuai dengan Riau Green," harap Opung.