Menu

Modus 'Money Politic' di Pilkada Dumai, Selain Hutangkan Sembako, Fotocopy KK Dibayar Rp150 Ribu

Satria Utama 4 Dec 2020, 13:30
Ilustrasi
Ilustrasi

Melihat dinamika yang ada, aparat penegak hukum atau Tim Satgas Anti Money Politic diminta lebih pro aktif dalam mengawasi segala bentuk praktek money politik. Terutama di daerah rawan maupun pinggiran. 

" Kita minta hingga hari H pemilihan, Tim Satgas meningkatkan pengawasan. Aroma politik uang mulai tercium di lapangan," ujar Muhammad Al Fajrin salah satu pegiat anti money politik. 

Menurutnya, beberapa titik wilayah yang berpotensi terjadinya kecurangan serta money politik sudah terdeteksi. Pihaknya sudah melakukan pemetaan, termasuk menginventarisir orang-orang yang akan membantu pendistribusian uang haram tersebut. 

" Kita sudah lakukan pemetaan terhadap wilayah yang rawan terjadinya politik uang. Termasuk orang-orang yang akan membagikan," terang Muhammad Al Fajrin. 

Dua hari yang lalu, Kepolisian Resor (Polres) Dumai bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Dumai menggelar Apel dan Patroli Anti Politik Uang Dalam Rangka Pengawasan Masa Tenang Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Dumai Tahun 2020 di Halaman Mapolres Dumai. 

Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira, S.I.K, M.H dalam amanatnya menyampaikan tujuan dari pelaksanaan apel dan patroli bersama ialah untuk meningkatkan sinergitas TNI, Polri, Pemerintah Kota Dumai, Pihak Penyelenggara Pilkada, Tokoh Agama, Adat, Masyarakat dan Pemuda Kota Dumai untuk tetap solid dalam rangka mewujudkan Pilkada Kota Dumai yang Aman, Damai dan Sehat. 

Halaman: 123Lihat Semua