Menu

Ternyata Tidur Berbaring Dibenci Oleh Allah, Berikut 6 Amalan Cara Tidur Rasulullah

Devi 11 Dec 2020, 09:25
Ternyata Tidur Berbaring Dibenci Oleh Allah, Berikut 6 Amalan Cara Tidur Rasulullah
Ternyata Tidur Berbaring Dibenci Oleh Allah, Berikut 6 Amalan Cara Tidur Rasulullah

RIAU24.COM -  ISLAM adalah agama yang sangat memperhatikan dalam segala hal baik itu mudah atau pun sulit, saat bangun tidur atau saat tidur, saat menginap atau dalam perjalanan dan bahkan hal-hal kecil seperti makan dan minum semuanya memiliki tuntunan dan tata krama dalam Islam.

Allah telah menciptakan siang bagi manusia untuk bekerja dan mencari nafkah halal sedangkan malam diciptakan untuk istirahat sebagaimana tercatat dalam Surah Al-Furqan (Ayat 47).

Tuhan telah menjadikan malam sebagai tidur namun harus diiringi dengan sopan santun karena tidur juga bisa menjadi ibadah. Hal ini agar ketika melakukan sesuatu sampai batas tertentu dapat menyebabkan kita mengingat Tuhan dan mendapatkan pahala.

Tata krama sebelum tidur menurut sunnah Nabi adalah:

1. Wudhu itu seperti sholat wudhu

Nabi (damai dan berkah Allah besertanya) bersabda: Jika Anda datang ke tempat berbaring Anda, maka lakukan wudhu seperti wudhu Anda untuk melakukan sholat. - [HR Bukhari 247].

2. Pertama goyangkan tempat tidur

Ini karena mereka mengkhawatirkan semut atau benda asing. Hal ini berdasarkan hadits Nabi: Jika salah satu dari kalian ingin datang ke tempat tidur, ambil kain dan kocok (untuk membersihkan tempat tidur). - [HR Muslim 2714].

3. Baca 3 Qul

Yaitu membaca 3 Qul. Nabi sebelum tidur mengangkat kedua tangan dan melafalkan 3 Qul kemudian ditiup ke telapak tangannya dan dioleskan dari wajah ke kepala dan dioleskan ke seluruh tubuh ke kaki lalu ke belakang. Itu diulangi oleh Nabi sebanyak 3 kali.

4. Matikan lampu (dimungkinkan untuk menggunakan lampu dalam tingkat cahaya rendah).

Sungguh Rasulullah SAW berfirman: Matikan lampu pada malam hari saat hendak tidur, tutup pintu, tutup wadah rapat-rapat dan tutup makanan dan minuman. - [HR Bukhari 5193].

5. Tidur tengkurap sesuai kenyamanan.

Ini juga berdasarkan hadits Nabi: ... kemudian berbaring tengkurap di sebelah kanan. - [HR Bukhari 247].

6️. Membaca doa sebelum tidur

Di antara doa-doa yang bisa dipraktekkan adalah: Ya Allah, atas nama-Mu aku hidup dan aku mati. - [HR Ahmad 22362].

Ketika kamu memiliki mimpi yang indah, maka bersukacitalah dan ceritakan hanya kepada orang-orang yang menyukai kita. Bila mengalami mimpi buruk, maka diludahi ke kiri sebanyak tiga kali, baca ta'awudz untuk meminta perlindungan dan jangan beritahu orang lain. Ubah posisi tidur atau bangun dan sholat minimal dua rakaat.

Ketika bangun seseorang harus berkata: Puji bagi Allah yang telah memberi kita kehidupan setelah Dia membunuh kita, dan kepada-Nya kita dikembalikan. - [HR Ahmad 22362].

Usahakan untuk menjaga tata krama tidur, usahakan hindari tidur dalam posisi tengkurap, menyilangkan kaki atau mengangkat punggung. Islam melarang berbaring.

Ada hadits yang diriwayatkan: Nabi melihat seseorang tidur sambil berbaring, lalu dia berkata: Ini adalah cara berbohong yang Allah benci. - [HR Tarmizi 2692].

Hadits lain dari Ya`ish dari ayahnya, Tikhfah bin Qaysi al-Ghifari RA bahwa suatu hari ketika ia sedang tidur di masjid sambil berlutut, kemudian seseorang memindahkan saya (membangunkan saya) menggunakan kakinya dan berkata: Sungguh begini caranya tidur yang membuat Tuhan marah. Kemudian Tikhfah RA berkata: “Lalu aku melihat orang (yang membangunkanku) adalah Rasulullah SAW. - [HR Abu Daud 5040 & Bukhari di Adab al-Mufrad 1187]

Dalam kitab-kitab fiqh aliran Syafie juga disebutkan tidur sengaja dalam keadaan seperti itu makruh. Ini seperti yang disebutkan oleh Imam Nawawi dalam bukunya al-Majmu`: dan tidak suka tidur tengkurap.

Jelas sekali bahwa tidur telentang itu menjijikkan. Yang terbaik adalah menjauhi perbuatan tersebut agar tata krama tidur kita tetap terjaga dan tidur kita pun menjadi ibadah.